MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR HIPOTETIK DEDUKTIF DAN PENGUASAAN KONSEP KALOR SISWA KELAS II SLTP

• Main Author: Winarso, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2003-06-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74548/1/T_IPA_009582_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74548/2/T_IPA_009582_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74548/3/T_IPA_009582_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74548/4/T_IPA_009582_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74548/5/T_IPA_009582_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74548/6/T_IPA_009582_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74548/7/T_IPA_009582_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74548/8/T_IPA_009582_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian untuk meningkatkan kemampuan berpikir hipotetik deduktif dan penguasaan konsep kalor, dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan Pre-test and Post-test Group Design. Subyek penelitian adalah siswa SLTP kelas II semester pertama dengan sampel satu kelas sebanyak 40 siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penguasaan konsep kalor sebelum dan sesudah pembelajaran ternyata menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Peningkatan pencapaian penguasaan konsep kalor sesudah pembelajaran terjadi pada semua kategori kemampuan siswa. Peningkatan rata-rata pencapaian penguasaan konsep kalor berdasarkan kategori kemampuan siswa adalah sebagai berikut : kategori kemampuan tinggi 29 %, kategori kemampuan sedang 27 % dan kategori kemampuan rendah 25 %. Hasil penelitian tes kemampuan berpikir hipotetik deduktif sebelum dan sesudah pembelajaran, ternyata menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Peningkatan pencapaian kemampuan berpikir hipotetik deduktif sesudah pembelajaran terjadi pada semua kategori kemampuan siswa. Peningkatan rata-rata pencapaian kemampuan berpikir hipotetik deduktif berdasarkan kategori kemampuan siswa adalah sebagai berikut : kategori kemampuan tinggi 16 %, kategori kemampuan sedang 13 % dan kategori kemampuan rendah 11 %. Berdasarkan hasil tes pencapaian rata-rata sesudah pembelajaran, kemampuan berpikir hipotetik deduktif siswa masih rendah.Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran yang telah diterapkan dapat mengatasi kesulitan materi pelajaran yang sedang disampaikan, menjadi lebih tertarik karena siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir.