MODEL SIKLUS BELAJAR TIPE DESKRIPTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika. dan pembelajaran yang telah dilakukan terlalu berpusat pada guru dan kurang melibatkan siswa dalam perolehan konsep-konsep Fisika, sehingga muncul pertanyaan penelitian. apakah model siklus belajar tipe de...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mohamad Yusuf, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika. dan pembelajaran yang telah dilakukan terlalu berpusat pada guru dan kurang melibatkan siswa dalam perolehan konsep-konsep Fisika, sehingga muncul pertanyaan penelitian. apakah model siklus belajar tipe deskriptif dapat meningkatkan hasil belajar Fisika kelas III IPA MAN Subang pada pokok bahasan Gelombang Mekanik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya perubahan hasil belajar siswa melalui penerapan model siklus belajar tipe deskriptif dan jika hasil belajar siswa masih rendah ingin diketaftui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kelas melalui siswa kelas III MAN Subang vang berjumlah 32 orang. Peneliti bertindak sebagai guru sekaligus sebagai pensiamat (participant as observer). Pada penelitian ini digunakan instrumen berupa soal pilihan ganda yang telah diujicobakan dan dianalisis secara statistik. Instrumen tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas. Data yang diperoleh menunjukkan adanya perubahan secara sigr.ifikan antan: sebelum dan sesudah diterapkannya model siklus belajar ini. Hasil belajar yang mengalami peningkatan terbesar adalah pada sub pokok bahasan gelombang longitudinal, gelombang stasioner dan terendah adalah sub pokok bahasan gelombang transversal sedangkan jenjang kognitif yang mengalami peningkatan terbesar adalah jenjang ingatan, jenjang pemahaman dan terendah adalah jenjang aplikasi. Hasil belajar siswa ini masih rendah jika diukur dengan ketuntasan belajar. Hasil analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa ini adalah rendahnya keterampilan proses siswa. rendahnya motivasi untuk membentuk bangunan pengetahuan {building oj knowledge) dan rendahnya keterampilan matematika dan mcmecahkan masalah. Angket yang diajukan menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang baik terhadap proses pembelajaran dan memiliKi persepsi yang kurang baik terhadap efektivitas pembelajaran dalam meningkatkan daya ingat terhadap konsep dan rumus. Ai-gket yang diajukan kepada guru IPA sebanyak 8 orang menunjukkan persepsi yang lebih baik terhadap penggunaan model siklus belajar dalam meningkatkan hasil belajar.
Item Description:http://repository.upi.edu/74573/1/T_IPA_019557_Title.pdf
http://repository.upi.edu/74573/2/T_IPA_019557_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74573/3/T_IPA_019557_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74573/4/T_IPA_019557_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74573/5/T_IPA_019557_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74573/6/T_IPA_019557_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74573/7/T_IPA_019557_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74573/8/T_IPA_019557_Appendix.pdf