KRIYA BAMBU MASYARAKAT KAMPUNG NAGA: Suatu Tinjauan Terhadap Keberadaan Kriya Bambu Masyarakat Kampung Naga

Skripsi ini berjudul 'Kriya Bambu Masyarakat Kampung Naga' (Suatu Tinjauan Terhadap Keberadaan Kriya Bambu Masyarakat Kampung Naga). Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui kondisi masyarakat Kampung Naga secara jelas dan bagaimana perkembangan kriya bambu masyarakat Kampung Naga sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nuraeni, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-03-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul 'Kriya Bambu Masyarakat Kampung Naga' (Suatu Tinjauan Terhadap Keberadaan Kriya Bambu Masyarakat Kampung Naga). Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui kondisi masyarakat Kampung Naga secara jelas dan bagaimana perkembangan kriya bambu masyarakat Kampung Naga sampai saat ini. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan penelitian Deskriptif-Kualitatif untuk mengetahui yang hasil kerajinan bambu yang dibuat masyarakat Kampung Naga dari segi bentuk dan fungsinya. Mengingat karakteristik permasalahan yang begitu kompleks, untuk memperoleh data informasi, peneliti secara langsung terjun ke lapangan untuk dapat mengamati, melihat dan mencatat dan mengajukan pertanyaan kepada responden ( Kuncen/ juru kunci, masyarakat Kampung Naga, Perajin). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan observasi, wawancara studi "literature" dan teknik dokumentasi melalui pengambilan gambar gambar melalui dengan fotografi. Untuk mempermudah penyajian data-data yang terkumpul dapat disajikan dalam bentuk bagan dan tabel berikut pembahasan dan penjelasannya. Dengan demikian peneliti dapat memperoleh data-data tentang latar belakang perajin, bentuk, fungsi, serta teknik pembuatan kriya bambu masyarakat kampung Naga. Setelah data terkumpul dan dianalisis, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa bentuk kriya bambu Kampung Naga seperti (Rigen, Lodor, Kipas, Kotak dan Tempat Snak) memiliki bentuk persegi, bulat, oval, dan mngsi biasanya biasa digunakan sebagai tempat bingkisan, tempat buah-buahan, dan sebagainya. Proses yang dilakukan pada dasarnya sama yang membedakan dalam hal ini ialah dalam teknik anyam, ukuran, bahan yang digunakan. Berdasarkan teknik anyam biasanya menggunakan teknik anyam langsung. Dari jenis kerajinan yang dibuat pada dasarnya motif anyam yang yang dihasilkan yaitu anyam sasag, anyam kepang, anyam pihuntuan. Pola dasar anyaman yang digunakan antara lain segi tiga, segi enam, dan segi empat. Bahan baku yang biasa digunakan ialah bambu adapun bahan pendukung ialah daun janur (kawung), lidi daun aren. Proses akhir biasanya dilakukan dengan cara pemutihan dan pewarnaan
Item Description:http://repository.upi.edu/74607/1/S_STD_022298_Title.pdf
http://repository.upi.edu/74607/2/S_STD_022298_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/74607/3/S_STD_022298_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/74607/4/S_STD_022298_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74607/5/S_STD_022298_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74607/6/S_STD_022298_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74607/7/S_STD_022298_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74607/8/S_STD_022298_Chpater5.pdf
http://repository.upi.edu/74607/9/S_STD_022298_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74607/10/S_STD_022298_Appendix.pdf