PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING {GUIDED INQUIRY) DAN INKUIRI TIDAK TERBIMBING {FREE INQUIRY) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA KONSEP STRUKTUR TUMBUHAN : Studi Perbandingan antara dua model inkuiri

Penelitian yang berjudul "Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Tidak Terbimbing terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Struktur Tumbuhan" telah dilaksanakan di dua kelas (II.2 dan II.4) pada salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung. Tu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nina Soesanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-03-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian yang berjudul "Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Tidak Terbimbing terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Struktur Tumbuhan" telah dilaksanakan di dua kelas (II.2 dan II.4) pada salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dan inkuiri tidak terbimbing (free inquiry) dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada konsep struktur tumbuhan dengan sub konsep jaringan pembuluh tumbuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan dua perlakuan. Kelompok pertama melakukan model pembelajaran inkuiri terbimbing (kelompok eksperimen 1) dan kelompok kedua melakukan model pembelajaran inkuiri tidak terbimbing (kelompok eksperimen 2). Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan instrumen berupa soal essay terbatas untuk memperoleh pengetahuan siswa, pedoman observasi untuk mengetahui sikap siswa, kuesioner untuk memperoleh tanggapan siswa. Proses inkuiri dalam pelaksanaan pembelajarannya dilakukan melalui lima fase sintaks inkuiri. Fase 1, menyajikan area investigasi: siswa dihadapkan pada masalah. Fase 2 pengumpulan data untuk verifikasi: siswa diminta untuk membuat percobaan (ekperimen) dengan bantuan LKS untuk yang terbimbing dan non LKS untuk tidak terbimbing. Fase 3 pengumpulan data dalam eksperimen. Fase 4 merumuskan penjelasan yaitu menganalisis hasil eksperimen. Fase 5 membuat kesimpulan. Data yang diperoleh diolah untuk melihat apakah hasil belajar siswa nieningkat dan bagaimanakah perbedaan antara kedua model pembelajaran inkuiri yang telah dilaksanakan. Dari perhitungan diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan. Dari pengujian yang dilaksanakan kedua kelas memiliki pengetahuan yang sama setelah pembelajaran. Hal ini berarti tidak ada perbedaan dalam peningkatan hasil belajar pada dua kelas eksperimen. Dari hasil observasi dan angket didapatkan perbedaan pada sikap dan tanggapan siswa dari kedua kelas eksperimen terhadap model pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan memperhatikan umur siswa serta perbedaan perilaku dan sikap yang diperlihatkan siswa kedua kelas eksperimen maka model pembelajaran inkuiri tidak terbimbing (free inquiry) untuk konsep struktur tumbuhan lebih cocok diterapkan pada siswa SMA dibandingkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry).
Item Description:http://repository.upi.edu/74617/1/T_IPA_029453_Title.pdf
http://repository.upi.edu/74617/2/T_IPA_029453_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74617/3/T_IPA_029453_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74617/4/T_IPA_029453_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74617/5/T_IPA_029453_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74617/6/T_IPA_029453_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74617/7/T_IPA_029453_Bibiography.pdf
http://repository.upi.edu/74617/8/T_IPA_029453_Appendix.pdf