MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA TOPIK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

• Main Author: Anita, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2007-08-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74651/1/T_IPA_056609_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74651/2/T_IPA_056609_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74651/3/T_IPA_056609_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74651/4/T_IPA_056609_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74651/5/T_IPA_056609_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74651/6/T_IPA_056609_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74651/7/T_IPA_056609_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74651/8/T_IPA_056609_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada topik Larutan Peyangga setelah mendapat pembelajaran menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA di sebuah SMA Negeri di Kabupaten Kampar. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa adalah tes tertulis. Untuk mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran dan tanggapan guru terhadap model pembelajaran digunakan angket. Data diolah melalui pengujian statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang berlangsung dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pencapaian pemahaman konsep pada siswa meningkat untuk semua kategori kemampuan dengan rerata gain ternormalisasi untuk kelompok tinggi adalah 0,61, kelompok sedang adalah 0,52, dan untuk kelompok rendah adalah 0,40. Selain meningkatkan pemahaman konsep, model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil temuan dari skor pretes dan postes kemampuan pemecahan masalah siswa ternyata terjadi rata-rata peningkatan (N-Gain) sebesar 0,51. Baik siswa maupun guru memberikan tanggapan positif terhadap model pembdajaran. Bagi guru model pembelajaran ini dapat diterapkan pada konsep kimia lainnya dengan mempertimbangkan pemilihan konsep yang relevan.