PELAKSANAAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Suatu Peneiitian Tindakan Kelas di SLTPN I Purwakarta

Peneiitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi pembelajaran seiarah di lapangan yang cenderung jenuh dan membosankan. Metode yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran ini pada umumnya menggunakan metode ekspositori, yans bila tidak dikemas dengan baik tidak akan menarik perhatian sis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arlyda Shounara, - (Author)
Format: Book
Published: 2003-01-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74654
042 |a dc 
100 1 0 |a Arlyda Shounara, -  |e author 
245 0 0 |a PELAKSANAAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Suatu Peneiitian Tindakan Kelas di SLTPN I Purwakarta 
260 |c 2003-01-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/1/T_IPS_009498_Tittle.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/2/T_IPS_009498_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/3/T_IPS_009498_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/4/T_IPS_009498_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/5/T_IPS_009498_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/6/T_IPS_009498_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/7/T_IPS_009498_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74654/8/T_IPS_009498_Appendix.pdf 
520 |a Peneiitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi pembelajaran seiarah di lapangan yang cenderung jenuh dan membosankan. Metode yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran ini pada umumnya menggunakan metode ekspositori, yans bila tidak dikemas dengan baik tidak akan menarik perhatian siswa, karena cenderung menghapalkan tahun, nama tokoh, dan rentetan peristiwa. Hal ini disebabkan masih rendahnya kemampuan guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswanya. Padahal belajar sejarah memiliki nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan dalam hidup berbangsa dan bemegara. Oleh karena itu sudah selayaknyalah pembelajaran sejarah diberikan pada siswa secara arifdan bijaksana. Disamping itu sebagai respon dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era reformasi ini menuntut siswa untuk berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Untuk itulah siswa perlu sejak dini dilatih bisa bekerjasama sehingga bisa berperan aktif dalam suasana yangpenuh kompetisi. Peneiitian ini merupakan salah satu pemikiran dalam rangka mencari model pembelajaran yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Bagaimana siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya sekaligus dapat mengembangkan keterampilan sosialnya. Sehingga model pembelajaran cooperative learning dapat dijadikan salah satu alternatif dari sekian banyak model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Model ini memiliki banyak keunggulan yang dapat menjawab tantangan pendidikan pada abad ke 21 ini. Peneiitian ini menerapkan pendekatan peneiitian tindakan kelas yang dilakukan guru mitra dalam melaksanakan model pembelajaran cooperative learning. Peneiitian ini difokuskan pada masalah : 1) Pelaksanaan cooperative learning dalam proses pembelajaran Sejarah, 2) Peranan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Sejarah, 3) Kendala dan hambatan yang ditemui, 4) Media dan sumber belajar, dan 5) Evaluasi yang dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Secara umum hasil peneiitian ini telah menyimpulkan : 1) Pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning dalam pembelajaran Sejarah mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, 2) Keberhasilan pelaksanaan ini sangat tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, 3) Penggunaan media dan sumber belajar yang beragam mampu menarik motivasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya, 4) Hambatan yang ditemui secara umum dapat diatasi bila guru mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan profesinya. Pelaksanaan mode! pembelajaran ini selain berdampak pada kualitas pembelajaran, juga dapat meningkatkan profesionalisme guru. Sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan pada abad ke21 ini. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74654/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74654  |z Link Metadata