MODEL PEMBELAJARAN EMPIRIS INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEL ELEKTROKIMIA

• Main Author: Ahmad Yasin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2007-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74662/1/T_IPA_056937_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74662/2/T_IPA_056937_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74662/3/T_IPA_056937_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74662/4/T_IPA_056937_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74662/5/T_IPA_056937_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74662/6/T_IPA_056937_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74662/7/T_IPA_056937_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74662/8/T_IPA_056937_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran empiris induktifterhadap peningkatan pemahaman konsep danketerampilan berpikir kritis (KbKr) siswa kelas II SMK Negeri kelompok teknologi dan industri di Sumedang pada konsep sel volta dan korosi logam. Indikator KbKr yang diteliti ada enam yaitu mendefinisikan, merumuskan kembali pernyataan, menjawab pertanyaan tentang penyebab, menerapkan prinsip yang dapat diterima, melaporkan berdasarkan pengamatan dan memberikan alasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Pada proses pembelajarannya siswa mengeksplorasi konsep yang diperoleh pada saat melakukan observasi lapangan dan praktikum kemudian berdasarkan konsep yangdieksplorasi oleh siswa, siswa akan mengalami pengkonstruksian konsep secara ilmiah sehingga terjadi proses asimilasi dari hasil observasi lapangan dan praktikum dengan bantuan dan arahan dari guru. Berdasarkan konsep baru tersebut siswa dapat mengaplikasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Instrumen yang digunakan ialah soal tes, LKS, pedoman observasi lapangan dan angket serta pengolahan data statistiknya menggunakan program SPSS 14. Pencapaian pemahaman konsep dan KbKr meningkat untuk semua kategori dengan rerata gain ternormalisasi untuk kelompok tinggi 0.2, sedang 0.3 dan rendah 0.5. Peningkatan KbKr siswa terutama pada indikator merumuskan kembali pernyataan, menerapkan prinsif yang dapat diterima, melaporkan berdasarkan pengamatan dan memberikan alasan. Model pembelajaran ini mendapat tanggapan yang positif dari siswa dan guru.