PENGARUH PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN TOPIK DAN TEMATIK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA SD KELAS V

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA dengan pendekatan topik dan tematik terhadap peningkatan keterampilan berpikir rasional siswa Sekolah Dasar Kelas V. Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran IPA saat ini masih berpusat pada guru dan kurang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yasbiati, - (Author)
Format: Book
Published: 2001-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA dengan pendekatan topik dan tematik terhadap peningkatan keterampilan berpikir rasional siswa Sekolah Dasar Kelas V. Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran IPA saat ini masih berpusat pada guru dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan sendiri melalui keterampilan berpikir rasional. Sebagai solusi terhadap kondisi pembelajaran IPA seperti terungkap diatas, mahasiswa S2 Pendidikan IPA SD telah mengembangkan tiga model pembelajaran IPA dengan pendekatan topik dalam model siklus belajar yang membahas bahan kajian penyesuaian mahluk hidup dan hubungan antar mahluk hidup untuk model pembelajaran topik 1, bahan kajian tumbuhan hijau, makanan, alat pencernaan dan kesehatan untuk model pembelajaran topik 2, dan model pembelajaran tematik membahas semua bahan kajian IPA kelas 5 caturwulan 1 dengan tema sentral makanan untuk hidup. Pada saat pengembangan model melakukan uji coba, guru menjadi pengamat kemudian mengikuti lokakarya, tahap berikutnya guru mengimplementasikan model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran ini diimplementasikan pada kelas eksperimen yaitu siswa SD kelas 5di tiga SD Negeri Kabupaten Tasikmalaya dan tiga SD Negeri Kodya Bandung dan dibandingkan dengan kelas kontrol dari sekolah-sekolah yang berbeda namun homogen berdasarkan pretes. Siswa kelas eksperimen sebanyak 232 orang dan kelas kontrol 197 orang. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, psikotes, observasi, dan wawancara. Harga tH di Tasikmalaya untuk skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaran topik 1 adalah 2,56, untuk pembelajaran topik 2 adalah 0,75, sedangkan untuk pembelajaran tematik 5,37. Di Bandung harga tH untuk pembelajaran topik 1adalah 3,52, pembelajaran topik 2 adalah 2,08, sedangkan untuk pembelajaran tematik adalah 4.25. Harga tH tersebut (a = 0,05) untuk semua model pembelajaran berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol kecuali pembelajaran topik 2 di Tasikmalaya ; karena guru yang berkolaborasi pada setiap tahap penelitian selalu berbeda. Kendala yang dialami guru antara lain kurangnya waktu dan tenaga, sebaliknya sebagian besar siswa senang belajar melalui model pembelajaran yang diimplementasikan, walaupun sebagian kecil siswa belum menyenangi pembelajaran IPA dengan percobaan. Penelusuran melalui kelompok intelegensi menunjukkan model pembelajaran yang diimplementasikan dapat diikuti oleh seluruh siswa sesuai dengan kategori IQ-nya.
Item Description:http://repository.upi.edu/74714/1/T_IPA_989796_Title.pdf
http://repository.upi.edu/74714/2/T_IPA_989796_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74714/3/T_IPA_989796_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74714/4/T_IPA_989796_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74714/5/T_IPA_989796_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74714/6/T_IPA_989796_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74714/7/T_IPA_989796_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74714/8/T_IPA_989796_Appendix.pdf