PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PLUIDA STATIS PADA SISWA KELAS II SMA
Masalah yang ingin dipelajari melalui penelitian ini adalah apakah pendekatan keterampilan proses sains yang berbasis eksperimen dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II SMA dalam memahami konsep fluida statis. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode e...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2005-12-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masalah yang ingin dipelajari melalui penelitian ini adalah apakah pendekatan keterampilan proses sains yang berbasis eksperimen dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II SMA dalam memahami konsep fluida statis. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen. Subjek penelitian terdiri atas 80 orang siswa kelas II SMA di Aceh Utara, yang dikelompokkan menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen, masing-masing 40 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan tes (soal pilihan ganda) sebanyak 20 butir soal, angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitan menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung, kelas eksperimen memiliki kemampuan pemahaman konsep fluida statis lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pemahaman konsep tertinggi pada konsep Tegangan Permukaan, sedangkan terendah pada konsep Tekanan Hidrostatis. Penerapan pendekatan keterampilan proses sains mampu meningkatkan keterampilan mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan atau sumber, menerapkan konsep dan berkomunikasi pada siswa. Peningkatan keterampilan proses sains tertinggi pada keterampilan merencanakan percobaan, sedangkan terendah pada keterampilan meramalkan. Guru berpendapat bahwa proses belajar mengajar berjalan lebih aktif sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. Siswa merasa senang, bersemangat dan minatnya meningkat setelah mengikuti proses belajar mengajar menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. Penerapan pendekatanketerampilan proses sains dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam melakukan eksperimen, berdiskusi, dan menyimpulkan hasil eksperimen. Kesulitan yang ditemukan diantaranya kurangnya pengetahuan guru mengenai pendekatan keterampilan proses sains. Untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik diperlukan kesiapan dan pengetahuan guru tentang pendekatan keterampilan proses sains lebih terarah dan dapat mencapai tujuan proses belajar mengajar. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/74722/1/T_IPA_039335_Title.pdf http://repository.upi.edu/74722/2/T_IPA_039335_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/74722/3/T_IPA_039335_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/74722/4/T_IPA_039335_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/74722/5/T_IPA_039335_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/74722/6/T_IPA_039335_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/74722/7/T_IPA_039335_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/74722/8/T_IPA_039335_Appendix.pdf |