MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN PENCEMARANNYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP SISWA KELAS 1 SLTP MELALUI PENDEKATAN S-T-M :Studi Pengembangan Pengetahuan Kimia di SLTP Negeri Kota Bandung

• Main Author: Rella Turella, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2002-04.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74761/1/T_IPA_999748_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74761/2/T_IPA_999748_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74761/3/T_IPA_999748_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74761/4/T_IPA_999748_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74761/5/T_IPA_999748_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74761/6/T_IPA_999748_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74761/7/T_IPA_999748_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74761/8/T_IPA_999748_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPA di SLTP meialui pendekatan ST- M khususnya pada konsep air dan pencemaran. Untuk itu dirancang model pembelajaran untuk memahami pengetahuan-pengetahuan kimia yang berkaitan dengan air dan pencemaran dengan pendekatan S-T-M.. Melaui model ini diharapkan terjadi peningkatan pemahaman konsep, keterampilan proses sains dan perubahan sikap siswa, meialui metode penelitian kelas dengan one group - pre-tes - pos-tes design., model dnmplementasikan terhadap 39 orang siswa SLTP kelas 1. Dari analisis data hasil belajar siswa, ternyata model pembelajaran yang disusun dapat (1) meningkatkan pemahaman konsep pada sub konsep rumus kimia air, air sebagai pelarut, kesadahan air, pencemaran air, dan proses penjernihan air; (2) meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada aspek mengamati, mengklasifikasi, menginfer, menginterpretasi data, menerapkan konsep dan meramal; (3) menghasilkan perubahan sikap siswa terhadap air dan pencemarannya. Hasil angket dan wawancara menunjukkan guru dan siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap model yang disusun walaupun tidak terlepas dari kesulitan-kesulitan yang dialami selama implementasi, tetapi mereka tetap menyarankan agar model ini diterapkan pada konsep-konsep lain. Dari observasi diketahui bahwa implementasi berjalan optimal karena guru mampu melaksanakan pembelajaran menurut tahap-tahap yang disarankan dalam model. Dengan demikian disarankan. (1) model pembelajaran seperti ini dapat diteliti disekolah lain, untuk melihat kemungkinanya diterapkan disekolah lain; (2) untuk tingkat SLTP disampaikan topik-topik yang berhubungan dengan fenomena sehari-hari;.(3) untuk mengatasi keterbatasan waktu diperlukan kemampuan guru dalam mengarahkan dan memberikan tugas-tugas di luar jam pelajaran; (4) adanya kerjasama dengan laboratorium SMU atau mencari alternatif alat/bahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi keterbatasan alat/bahan kimia; (5) banyak membaca literatur, bertanya kepada guru kimia, serta aktif mengikuti perkembangan informasi dari media masa, untuk mengatasi masalah penguasaan maten kimia dan mencari isu atau masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehan-han; (6) dalam merumuskan pernyataan sikap hal-hal yang berkaitan dengan air yang mereka peroleh sebelumnya dapat diungkap atau dimintai pandangannya.