PENGARUH LATIHAN STATES HOPS DAN LATIHAN HURDLES HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAl

• Main Author: Mumuh Muharam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2002-03-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74795/1/S_KOR_960082_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74795/2/S_KOR_960082_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/74795/3/S_KOR_960082_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/74795/4/S_KOR_960082_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74795/5/S_KOR_960082_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74795/6/S_KOR_960082_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74795/7/S_KOR_960082_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74795/8/S_KOR_960082_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74795/9/S_KOR_960082_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74795/10/S_KOR_960082_Appendix.pdf
• Keywords: R Medicine (General); RC1200 Sports Medicine

Skripsi ini berjudul "Pengaruh Latihan Stairs Hops dan Latihan Hurdles hops Terhadap Peningkatan Power Tungkai." Masalah yang penulis ajukan adalah apakah terdapat dampak perbedaan yang signifikan antara bentuk latihan stairs hops dan latihan hurdles hops terhadap peningkatan power tungkai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode latihan pliometrik yang digunakan {stairs hops dan hurdles hops). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok atlet, yaitu mahasiswa FPOK UPI Angkatan '96 yang berjumlah 36 orang, setelah ditentukan sampel secara rendom sampling diperoleh 20 orang siswa. Sebelum melaksanakan tes awal sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan cara diundi/ undian (penyusunan dan pembagian kelompok). Setelah sampel terpilih menjadi dua kelompok (perkelompok 10 orang), maka dilaksanakan tes awal (dengan alat ukur yang digunakannya adalah standing vertical jumps dan standing broad jumps). Selanjutnya kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda, kelompok Adiberi latihan stairs hops, dan keompok Bdiberi latihan hurdle hops. Pelaksanaaan latihan selama 6 minggu, sebanyak 16 kali latihan (pertemuan). Setelah selesai masa latihan, langkah selanjutnya dilaksanakan tes akhir. Setelah diketahui hasil tes awal dan tes akhir dari kelompok A dan kelompok B, maka penulis melakukan pengolahan dan menganalisis data-data tersebut, sehingga diperoleh hasil-hasil sebagai berikut : rata-rata peningkatan power tungkai pada tes awal kelompok A untuk standing vertical jumps 23,46, sedangkan untuk standing broad jumps 87,90. Dan pada tes awal kelompok B untuk standing verticaljumps 21,22, sedangkan untuk standing broadjumps 85,79. Dan rata-rata peningkatan power tungkai pada tes akhir kelompok Auntuk standing vertical jumps 24,45, sedangkan untuk standing broad jumps 96,07. dan pada tes akhir kelompok B untuk standing vertical jumps 22,32, sedangkan untuk standing broad jumps 89,45. Dari hasil uji perbedaan dua rata-rata satu pihak, dapat disimpulkan antara lain : Kelompok A (stairs hops) pada standing vertical jumps t hitung -0.97 < t tabel, -2,10 (H0 diterima), artinya tidak ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah latihan, sedangkan pada standing broad jumps t hitung -3,62 > t tabel -2,10 (H0 ditolak), artinya ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah latihan. Kelompok B (hurdle hops) pada standing vertical jumps t hitung -1,15 < t tabel, -2,10 (H0 diterima), artinya tidak ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah latihan, sedangkan pada standing broad jumps t hitung -2,18 > t tabel -2,10 (H0 ditolak), artinya ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah latihan.