PENDIDIKAN IPSPADA ERA OTONOMI DAERAH:Studi Kasus Pada Pembelajaran PPKn di SMUN I Garut

Penelitian ini merupakan studi kasus pada pembelajaran PPKn di SMUN 1 Garut dengan tujuan menemukan dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan Pendidikan IPS pada era Otonomi Daerah yang diaplikaasikan pada Pembelajaran PPKn di kelas yang menyentuh sikap afektif maupun psikomotorik, nilai-nilai dem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jamilah, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-09-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini merupakan studi kasus pada pembelajaran PPKn di SMUN 1 Garut dengan tujuan menemukan dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan Pendidikan IPS pada era Otonomi Daerah yang diaplikaasikan pada Pembelajaran PPKn di kelas yang menyentuh sikap afektif maupun psikomotorik, nilai-nilai demokratis dan kehidupan dalam budaya lokal sehari-hari siswa sesuai dengan makna Otonomi Daerah. Apakah kemudian ditemukan perkembangan yang berbeda dari penerapan pendidikan IPS tersebut pada era otonomi daerah dibanding dengan sebelum otonomi daerah terhadap minat dan motivasi siswa untuk belajar serta perilaku-perilaku yang mengedepankan nilai-nilai kedaerahan dalam diri siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meneliti dan mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran PPKn serta implikasi pembelajaran tersebut dalam kehidupan siswa di sekolah. Permasalahan utamanya, a)Bagaimana Pemahaman guru PPKn terhadap pelaksanaan otonomi daerah dalam implikasi pembelajarannya, b) Bagaimana pengdolaan pembelajaran PPKn di era otonomi daerah, c) Bagaimana kesiapan guru PPKn dalam pembelajaran di era otonomi daerah, d) Kendala-kendaia apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn di era otonomi daerah, e) Bagaimana dampak pelaksanaan otonomi daerah terhadap kualitas pendidikan PPKn. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, pada dasarnya guru memahami tentang pelaksanaan otonomi daerah sebagai suatu sistem yang digulirkan pemerintah, tetapi implikasi dalam pembelajaran yang dijalani saat ini belum sepenuhnya dipahamL Kedua, karena pemahaman guru terhadap otda hanya sebatas sistem pemerintahan, maka Pengorganisasian dan PengeJolaan pembelajaran IPS-PPKn yang meliputi kegiatan perencanaan, proses dan evaluasi belum di pengamhi secara utuh oleh otonomi daerah. Ketiga, kesiapan terkait dengan sistem pendidikan dan pembelajaran yang diterapkan. Keempat, kendala utama yang dihadapi guru antara lain belum adanya kurikulum standar otonomi daerah serta sarana dan prasarana di samping alokasi waktu. Kelima, dampak utama adalah meningkatnya kualitas pendidikan, pada saat terjadi persaingan yang sehat diantara setiap wilayah dalam pencapaian target kurikulum yang diharapkan. Direkomendasikan agar pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan pendidikan membuat kebijakan kurikulum yang jelas, sehingga guru atau para peJaksana fungsional pendidikan memiliki target yang jelas dalam mengorganisasikan kegiatan pembelajarannya
Item Description:http://repository.upi.edu/74886/1/T_IPS_019629_Tittle.pdf
http://repository.upi.edu/74886/2/T_IPS_019629_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74886/3/T_IPS_019629_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74886/4/T_IPS_019629_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74886/5/T_IPS_019629_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74886/6/T_IPS_019629_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74886/7/T_IPS_019629_Appendix.pdf