EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ORGANISASI DALAM RANGKA PENGEMBANGANORGANISASI BERBASIS LINGKUNGAN: Studi Evaluatif Peran Sosial Organisasi PT Telkom Kandatel Bandung

Permasalahan pokok di PT Telkom Kandatel Bandung adalah struktur birokrasi yang kaku, struktur organisasi yang selalu berubah tanpa perencanaan yang matang, proses pengambilan keputusan tidak partisipatif, kurang melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan organisasi, tidak jelasnya sistem pengha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mochammad Noviadi Nugroho, - (Author)
Format: Book
Published: 2006-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74939
042 |a dc 
100 1 0 |a Mochammad Noviadi Nugroho, -  |e author 
245 0 0 |a EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ORGANISASI DALAM RANGKA PENGEMBANGANORGANISASI BERBASIS LINGKUNGAN: Studi Evaluatif Peran Sosial Organisasi PT Telkom Kandatel Bandung 
260 |c 2006-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/1/T_IPS_039433_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/2/T_IPS_039433_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/3/T_IPS_039433_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/4/T_IPS_039433_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/5/T_IPS_039433_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/6/T_IPS_039433_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74939/7/T_IPS_039433_Appendix.pdf 
520 |a Permasalahan pokok di PT Telkom Kandatel Bandung adalah struktur birokrasi yang kaku, struktur organisasi yang selalu berubah tanpa perencanaan yang matang, proses pengambilan keputusan tidak partisipatif, kurang melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan organisasi, tidak jelasnya sistem penghargaan terhadap prestasi individu, dan kurang adanya keterbukaan dalam komunikasi. Etos kerja dan loyalitas sebagian pegawai masih rendah karena latar belakang pendidikan, faktor usia, dan pemberlakuan sistem kontrak kerja. Pelaksanaan diklat belum sepenuhnya mengacu pada standar kompetensi, tidak seluruli komponen perusahaan memiliki kepedulian yang sama terhadap lingkungan sekitarnya, program sosial organisasi kurang menyentuh titik persoalan masyarakat, tidak responsif terhadap kebutuhan, kondisi dan perubahan masyarakat, tidak adanya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan untuk mengetahui efektivitas kegiatan, dan permasalahan yang timbul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian tersebut menggunakan metode pendekatan deskriptif analitis yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang sedang terjadi. Dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, menganalisis, mendeskripsikan, menginterpretasi, mendapatkan makna, dan implikasi suatu permasalahan untuk dipecahkan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran organisasi merupakan wahana pembelajaran IPS yang memberi dampak pada perubahan sikap mental, perilaku, dan pola pikir, meningkatkan derajat keterbukaan dalam berkomunikasi, meningkatkan motivasi kerja dan kepuasaan kerja, meningkatkan hubungan sosial kemanusiaan, perbaikan proses bisnis organisasi, menciptakan iklim organisasi yang sincrgis dan harmonis, dan menciptakan citra perusahaan yang lebih baik. Perbaikan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan optimalisasi program pembangunan. Perusahaan harus membuka diri terhadap perubahan, menyusun strategi dan kebijakan yang selaras dengan perubahan lingkungan. Pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan merancang pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Perusahaan harus memperbaiki pola komunikasi, memenuhi kebutuhan, perlindungan, dan jaminan sosial tenaga kerja, membentuk iklim kerja yang kondusif dan harmonis, meningkatkan kepedulian dan komitmen moral terhadap pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan berbasis kemandirian lokal yang menempatkan masyarakat beserta lingkungannya sebagai pelaku utama pembangunan di wilayahnya, dengan tatanan kearifan sosial dan budaya yang dimilikinya. Perusahaan lebih memperkuat koordinasi dan partisipasi publik, meningkatkan peran dan tanggungjawab sosial organisasi, mengurangi sekat-sekat hubungan sosial organisasi, membangun pola kemitraan yang erat antara perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola dan praktek bisnis yang beretika, dan bertanggungjawab. Model pembelajaran aksi sosial perusahaan dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengembangan nilai-nilai dan keterampilan sosial pekerja, sebagai instrumen utama dalam membentuk kepribadian, menjadi manusia dan warga negara yang baik dalam bentuk peran sosial perusahaan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74939/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74939  |z Link Metadata