KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN DIALOG KREATIF PADA BIDANG STUDI IPS Dl SEKOLAH DASAR

• Main Author: . Etin Solibatin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 1997-05-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74963/1/T_IPS_959633_Title.pdf; http://repository.upi.edu/74963/2/T_IPS_959633_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74963/3/T_IPS_959633_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74963/4/T_IPS_959633_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74963/5/T_IPS_959633_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74963/6/T_IPS_959633_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74963/7/T_IPS_959633_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74963/8/T_IPS_959633_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berangkat dari latar belakang pemikiran tentang perlunya dialog kreatif sebagai respon terhadap adanya kecenderungan menempatkan masalah pendidikan [PS terbatas pada kurikulum persekolahan, sehingga analisis sosial budaya sebagai salah satu latar dan sumber pendidikan sering terabaikan. Disamping perkembangan IPTEK dalam era informasi modern yang ditandai dengan banyak terjadinya pergeseran nilai dan Derubahan sosial budaya tidak terantisipasi secara konstruktif dalam pembaharuan pendidikan IPS. Disamping itu, merupakan respon terhadap posisi pendidikan IPS hanyalah sebagai pelajaran hapalan yang tidak dapat membantu siswa daiam mengembangkan kernampuan berpikir, dan tanpa mampu mengaktifkan siswa dalam belajar. Studi kualitas tentang pendidikan IPS menunjukkan dilihat dari proses maupun hasil belajar antara lain dalam aspek metodologis dimana pendekatan ekspositoris sangat menguasai seluruh proses belajar. Seiring dengan kondisi tersebut, peningkatan kualitas pendidikan IPS perlu dilakukan. Diantisipasi salah satu alternatifnya adalah dengan memfungsionalkan pendidikan ini sebagai media pengembangan kemampuan bepikir melalui dialog kreatif. Bertitik tolak dari prinsip bahwa pengembangan kemampuan berpikir melalui dialog kreatif sangat strategis untuk memperkuat pendidikan IPS dewasa ini, penelitian mengungkapkan sejumlah masalah yang mengacu pada terna sentral penelitian "Bagaimana kemampuan guru SD dalam mengembangkan dialog kreatif pada bid.ang studi IPS ?". Dalam penelitian ini kondisi pendidikan IPS pada dua Sekolah Dasar Negeri di Kota Madya Bandung dan di Kecarnatan Jatisari Karawang, dijadikan kasus dan pusat kajian penelitian, dengan menggunakan data dari guru, siswa, dan melalui triangu}asi. Penelitian ini mengungkapkan sejumlah temuan masalah dan alternatif pemecahan atas dasar kajian diagnostik, antisipatoris gagasan ke arah memperkuat pendidikan EPS melalui dialog kreatif. Penelitian ini berhasil mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengembangkan dialog kreatif dan guru yang belum mampu mengembangkan dialog kreatif, permasalah dan upaya-upaya yang dilakukan. Agar ada keterkaitan antara metode penelitian naturalistik (naturalistic inquiry) dengan misi inovasi pendidikan IPS-SD, maka dilakukan penelitian tindakan (action research) yang dilampirkan pada lampiran 15 sampai lampiran 26. Secara umum merekomendasikan perfu dilakukan penelitian mengenai unsur-unsur yang menjadi penghambat bagi setiap guru untuk melaksanakan dialog kreatif, karena setiap lokasi dan guru yang dijadikan subyek penelitian memiliki keunikan masingmasłng. Secara rinci merumuskan beberapa simpulan serta rekomendasi aplikasinya sebagai sumbangan keilmuan bagi pengembangan selanjutnya.