PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH(PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKANAKTIFITAS SISWA DALAM PROSES BELAJARMENGAJAR PIPS DI SEKOLAH DASAR:Studi Penelitian Tindakan Kelas Pada SD Inpres Unhalu Kendari

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan pada SD Inpres Unhalu Kotamadya Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan latar situasi sosial kelas V dalam proses belajar mengajar PIPS. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah ingin memperoleh gambaran ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: La Ode Rafiuddin R, - (Author)
Format: Book
Published: 1998-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan pada SD Inpres Unhalu Kotamadya Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan latar situasi sosial kelas V dalam proses belajar mengajar PIPS. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah ingin memperoleh gambaran yang jelas dan sekaligus memberikan solusi praktis kepada guru di sekolah dasar, khususnya guru PIPS dalam upaya menerapkan metode pemecahan masalah (problem solving) da1am proses belajar mengajar PIPS di kelas. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan yang meliputi : t.ahap orientasi dalam rangka mengidentifikasi perrnasalahan yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam menerapkan rnetode pemecahan masalah (problem solving); tahap perencanaan, yaitu menyusun rencana tindakan termasuk revisi dan perubahan rencana yang akan dilaksanakan oleh guru dalam praktek untuk rnenerapkan metode pemecahan rnasalah dalam proses belajar mengajar P£PS; tahap tindakan, yaitu t.ahap pelaksanaan dari rencana yang disusun bersama oleh peneliti dan guru; tahap observasi, yaitu tahap untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan yang hasilnya dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengadakan diskusi kolaboratif antara peneliti dan guru dalam rangka menyusun rencana tindakan selanjutnya; tahap refleksi, yaitu tahap untuk merefleksikan hasil temuan dengan cara mengadakan. diskusi balikan antara peneliti dengan guru dalam rangka menemukan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan metode pemecahan masalah pada waktu kegiatan belajar mengajar PJPS, yang kemudian hasilnya dijadikan dasar untuk menyusun rencana tindakan ataupun dasar untuk rnengevaluasi keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan oleh guru. Berdasarkan hasil temuan di kelas menunjukkan bahwa pada siklus tindakan pertama guru belum dapat menerapkan metode pemecahan masalah (problem solving): sehingga suasana kelas terasa monoton, dimana siswa hanya pasif menerima informasi dari guru saja. Namun setelah diadakan diskusi balikan antara peneliti dengan guru pada setiap akhir siklus tindakan, maka guru te1ah mampu untuk menerapkan metode pemecahan masalah dalam proses belajar mengajar PIPS. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa selama proses belajar mengajar PIPS berlangsung. Aktivitas itu antara lain, kemampuan siswa dalam merwnuskan konsep, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan ide/pendapat, bekerja dalam kelompok, mencari solusi terhadap permasalahan yang diberikan dan lain-lain. Dan pada bagian akhir peneliti merekomendasikan secara konseptual dan praktis tentang penerapan metode pemecahan rnasalah (problem solving) kepada pihak terkait, terutama kepada guru dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajara PIPS.
Item Description:http://repository.upi.edu/74968/1/T_IPS_9696094_Title.pdf
http://repository.upi.edu/74968/2/T_IPS_9696094_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74968/3/T_IPS_9696094_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74968/4/T_IPS_9696094_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74968/5/T_IPS_9696094_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74968/6/T_IPS_9696094_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74968/7/T_IPS_9696094_Appendix.pdf