PERANAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DISEKOLAH DASAR BERBASISINKLUSIF:Penelitian Deskriptiftentang Peran Gum Pembintbing Khusus di Sekolah DasarBerbasis Inklusifdi Jawa Bara
Penelitian ini tentang "Peranan Guru Pembimbing Khusus di Sekolah Dasar Berbasis Inklusif ". Ide penelitian ini didasarkan pada permasalahan tentang peran guru pembimbing khusus di sekolah dasar pendidikan inklusif. Dengan adanya pergeseran paradigma baru mengenai pendidikan yang diberikan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2006-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini tentang "Peranan Guru Pembimbing Khusus di Sekolah Dasar Berbasis Inklusif ". Ide penelitian ini didasarkan pada permasalahan tentang peran guru pembimbing khusus di sekolah dasar pendidikan inklusif. Dengan adanya pergeseran paradigma baru mengenai pendidikan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus untuk bersekolah bersama teman sebaya berimplikasi pada pentingnya kehadiran guru pembimbing khusus di sekolah dasar reguler. Kehadiran guru pembimbing khusus sangat didambakan oleh guruguru kelas untuk mendiskusikan permasalahan yang sedang dihadapi di semua sekolah reguler yang berada di Jawa Barat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan pertanyaan penehtian, "Bagaimanakah Peranan Guru Pembimbing Khusus di Sekolah Dasar Reguler Berbasis Inklusif di Jawa Barat. Penehtian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah guru pembimbing khusus yang ditugaskan di sekolah dasar uji coba pendidikan inklusif di Jawa Barat yang seluruhnya guru pembimbing khusus tersebut berasal dari sekolah SLB baik Negeri maupun Swasta. Hasil penehtian menunjukkan bahwa : (1) Sebagian besar (60,8%) Guru Pembimbing Khusus melakukan asesmen; (2) sebagian (48,8%) Guru Pembimbing Khusus tidak mengajar; (3) Pada umumnya (60,67%) Guru Pembimbing Khusus melaksanakan evaluasi di Sekolah; (4) Kegiatan Guru Pembimbing Khusus baru sebagian (55,17%) yang menjadi konsultan di Sekolah Dasar Pendidikan Inklusifdi Jawa Barat. Berdasarkan temuan tersebut direkomendasikan kepada guru pembimbing khusus untuk tetap komitmen dalam berperan membantu anak berkebutuhan khusus dan bertukar pengalaman dengan guru kelas serta meningkatkan pemahaman anak berkebutuhan khusus kepada pihak sekolah dan guru kelas untuk menciptakan sekolah yang inklusif serta memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk tetap mendukung program ini agar tetap terjalin kerjasama guru pendidikan khusus, guru reguler serta pihak terkait dalam meningkatkan pendidikan inklusif. IV |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/75027/1/T_PKKH_049420_Title.pdf http://repository.upi.edu/75027/2/T_PKKH_049420_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/75027/3/T_PKKH_049420_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/75027/4/T_PKKH_049420_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/75027/5/T_PKKH_049420_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/75027/6/T_PKKH_049420_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/75027/7/T_PKKH_049420_Appendix.pdf |