PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KOEFISIEN ALIRAN PERMUKAAN DI SUB DAS CIPAMOKOLAN BANDUNG

Pembangunan yang pesat di Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat berdampak negatif pada penyerapan air hujan yang dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan yang begitu pesat di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Mandalajati, Kecamatan Cibeunying Kidul, K...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ricky Yunia Firizxi, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pembangunan yang pesat di Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat berdampak negatif pada penyerapan air hujan yang dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan yang begitu pesat di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Mandalajati, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Kiaracondong dan Kecamatan Antapani yang menyebabkan perubahan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan di Sub DAS Cipamokolan Bandung pada tahun 2009, 2014 dan tahun 2019 dengan menggunakan citra satelit pada tahun tersebut serta mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan di Sub DAS Cipamokolan Bandung terhadap koefisien aliran. Metode yang digunakan adalah metode survey karena proses penelitian dilakukan dengan cara mengambil data dari lapangan untuk selanjutnya didukung metode overlay dari data yang didapat dengan teknologi Sistem Informasi Geografis dan analisis crosstab. Hasil penelitian di Sub DAS Cipamokolan Bandung pada tahun 2009-2014 yaitu pada penggunaan lahan hutan berkurang 14,89%, Industri bertambah 5,5%, kebun campuran bertambah 3,88%, ladang bertambah 9,20%, lahan kosong bertambah 0,91 %, pemukiman 3,23% dan sawah berkurang 7,88%. Lalu pada tahun 2014-2019 yaitu pada penggunaan lahan hutan berkurang 0,47%, industri berkurang 2,48%, kebun campuran bertambah 3,63%, ladang berkurang 9,41%, lahan kosong berkurang 3,81%, pemukiman bertambah 7,45% dan sawah bertambah 5,09%. Perubahan tata guna lahan juga mengakibatkan terjadinya perubahan nilai koefisien limpasan dengan nilai 0,32 pada tahun 2009, lalu 0,35 pada tahun 2014, dan 0,33 tahun 2019 yang mengindikasikan terjadinya penurunan kualitas lingkungan dari tahun 2009-2014 dan terjadi kembali peningkatan kualitas lingkungan dari tahun 2014-2019. Kata Kunci, Sub DAS Cipamokolan, penggunaan lahan,koefisien aliran ------------------------------------------------------------------- Rapid development in watersheds (DAS) can have a negative impact on rainwater absorption which is influenced by soil surface conditions. This can be seen from the rapid development in 5 Districts, namely Cimenyan District, Mandalajati District, Cibeunying Kidul District, Kiaracondong District and Antapani District which led to land changes. The purpose of this study was to analyze changes in land use in the Cipamokolan Bandung Sub-watershed in 2009, 2014 and 2019 using satellite imagery in that year and to determine the effect of land use changes in the Cipamokolan Bandung Sub-watershed on the flow coefficient. The method used is the survey method because the research process is carried out by taking data from the field which is then supported by the overlay method of the data obtained with Geographic Information System technology and crosstab analysis. The results of research in the Cipamokolan Sub-watershed Bandung in 2009-2014, namely the use of forest land decreased by 14.89%, industry increased 5.5%, mixed garden increased 3.88%, fields increased 9.20%, empty land increased 0, 91%, 3.23% housing and reduced rice fields 7.88%. Then in 2014-2019, namely the use of forest land decreased 0.47%, industry decreased 2.48%, mixed gardens increased 3.63%, fields decreased 9.41%, empty land decreased 3.81%, housing increased 7 , 45% and paddy fields increased 5.09%. Changes in land use also resulted in a change in the coefficient of runoff with a value of 0.32 in 2009, then 0.35 in 2014, and 0.33 in 2019, indicating a decline in environmental quality from 2009-2014 and an increase in quality. environment from 2014- 2019. Keywords, Cipamokolan watershed, land use, flow coefficient
Item Description:http://repository.upi.edu/75072/1/S_GEO_1600213_Title.pdf
http://repository.upi.edu/75072/8/S_GEO_1600213_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/75072/9/S_GEO_1600213_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/75072/10/S_GEO_1600213_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/75072/12/S_GEO_1600213_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/75072/11/S_GEO_1600213_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/75072/7/S_GEO_1600213_Appendix.pdf