HUBIJNGAN ANTARA IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN LATAR BELAKANG GURU, LATAR BELAKANG SISWA, DAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Kasus pada Program Keahlian Otomotif

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Jurusan Otomotif masih ada yang mengganggur. Salah saru penyebabnya adalah kualitas lulusan masih rendah. Rendahnya kualitas ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah sarunya adalah implementasi kurikulum belum dilaksanakan dengan tepat. Sebaga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Andajani, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_75336
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Andajani, -  |e author 
245 0 0 |a HUBIJNGAN ANTARA IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN LATAR BELAKANG GURU, LATAR BELAKANG SISWA, DAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Kasus pada Program Keahlian Otomotif 
260 |c 2007-08. 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/1/T_PKK_056948_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/2/T_PKK_056948_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/3/T_PKK_056948_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/4/T_PKK_056948_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/5/T_PKK_056948_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/6/T_PKK_056948_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/7/T_PKK_056948_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/75336/8/T_PKK_056948_Appendix.pdf 
520 |a Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Jurusan Otomotif masih ada yang mengganggur. Salah saru penyebabnya adalah kualitas lulusan masih rendah. Rendahnya kualitas ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah sarunya adalah implementasi kurikulum belum dilaksanakan dengan tepat. Sebagai gambaran kurang berkualitasnya lulusan SMK dirunjukan oleh data yang dikemukakan Sabri (2005:2), pada tahun 1980 tingkat pengangguran lulusan SMK 7.8% dan pada tahun 1997 meningkat menjadi 16.86%. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui hubungan antara latar belakang guru (Xi), latar belakang siswa (X2), dan implementasi kurikulum (X3) terhadap hasil belajar siswa (Y) khusunya untuk kompetensi time up, pada Program Studi Otomotif di Kabupaten Subang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kontribusi latar belakang guru, latar belakang siswa dan implementasi kurikulum terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah statistika deskriptif dengan data kuantitatif. Sampel diambil 46 orang guru produktif yang mengajar kompetensi tune up, dan fisika di Program Studi Otomotif, dan 46 orang siswa kelas II Program Studi Otomotifyang telah belajar kompetensi tune up. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Latar belakang guru berkontnbusi 38.1% terhadap implementasi kurikulum; (2) Latar belakang siswa berkontribusi 28.7% terhadap implementasi kurikulum; (3) Implementasi kurikulum berkontribusi 62.0 % terhadap hasil belajar; (4). Secara bersama-sama latar belakang guru dan latar belakang siswa berkontribusi 38.5 % terhadap implementasi; (5) Secara bersama-sama latar belakang guru, latar belakang siswa, dan implementasi kurikulum berkontribusi 69.3% terhadap hasil belajar. Dari analisis alur, nilai koefisien alur pengaruh Xi terhadap X2 0.528, pengaruh X| terhadap Y 0.424, pengaruh Xi terhadap X2 0.805, pengaruh X2 terhadap X3 0.111, dan pengaruh X2 terhadap Y - 0.119. Nilai -0.119 menunjukkan bahwa latar belakang siswa yang diteliti tidak berpengaruh pada hasil belajar siswa tetapi hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lain diluar yang diteliti. Berdasarkan hasil tersebut direkomendasikan: (1) Latar belakang siswa sebagai peubah (X2) tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk faktor-faktor lain dari siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar misalnya intelegensi, motivasi, kesehatan dan sebagainya; (2) Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru kerja sama dengan industri perlu ditingkatkan. Karena industri dapat digunakan sebagai tempat magang baik oleh siswa maupun guru, selain itu juga dapat digunakan sebagai institusi pasangan untuk pengembangan kurikulum sehingga kompetensi yang diajarkan di sekolah dapat sesuai dengan kompetensi yang diburuhkan oleh industri. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/75336/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/75336  |z Link Metadata