PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF

• Main Author: Hutapea, Nahor Murani (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-01-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7543/1/d_mtk_0808077_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7543/2/d_mtk_0808077_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7543/3/d_mtk_0808077_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7543/4/d_mtk_0808077_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7543/5/d_mtk_0808077_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7543/6/d_mtk_0808077_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7543/7/d_mtk_0808077_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1603 Secondary Education. High schools; QA Mathematics

Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan oleh setiap orang dalam menghadapi kehidupan. Kenyataannya kemampuan-kemampuan ini belum berkembang secara baik, bahkan pada siswa sekolah menengah. Selain kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, kemandirian belajar juga dibutuhkan dalam menghadapi segala tantangan dalam kehidupan. Pembelajaran generatif diperkirakan dapat memicu berkembangnya kemampuan-kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa melalui penerapan pembelajaran generatif. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan Pretest and Postest Control Group Design. Subjek penelitian siswa kelas X dari dua SMA Negeri pada level sekolah atas dan tengah, dan satu SMA Swasta dari level sekolah bawah di Pekanbaru. Instrumen penelitian terdiri dari satu set tes penalaran matematis, satu set tes komunikasi matematis, satu set skala kemandirian belajar, lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (uji Z), uji Levene, uji-t, uji Mann-Whitney U, uji Kruskal-Wallis, uji Brown-Forsythe, Anava satu dan dua jalur, dan uji Post Hoc Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa (khusus kemandirian belajar siswa pada level sekolah atas dan tengah) melalui pembelajaran generatif lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, baik ditinjau secara keseluruhan, berdasarkan level sekolah maupun kemampuan awal matematis, tetapi pada level sekolah bawah dan kemampuan awal matematis rendah, peningkatan kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran generatif relatif sama dengan pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis tergolong sedang, sementara peningkatan kemandirian belajar siswa tergolong tinggi. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan level sekolah terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis; (2) tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan level sekolah terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa; (3) tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa; (4) terdapat asosiasi yang signifikan antara: (a) kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis; (b) kemampuan penalaran matematis dan kemandirian belajar siswa; dan (c) kemandirian belajar siswa dan kemampuan komunikasi matematis. Kata Kunci: kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, kemandirian belajar siswa, pembelajaran generatif.