PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas VIII-4 Sesi B SMP Negeri 1 Cileungsi)

• Yazar: Mungfan Dzar Hafidho, - (Yazar)
• Materyal Türü: Kitap
• Baskı/Yayın Bilgisi: 2022-06-28.
• Konular: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Erişim: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/75539/1/S_PSIPS_1804350_Title.pdf; http://repository.upi.edu/75539/2/S_PSIPS_1804350_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/75539/3/S_PSIPS_1804350_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/75539/4/S_PSIPS_1804350_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/75539/5/S_PSIPS_1804350_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/75539/6/S_PSIPS_1804350_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/75539/7/S_PSIPS_1804350_Appendix.pdf
• Keywords: HA Statistics; L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Cileungsi pada saat pelajaran IPS berlangsung di kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Cileungsi pada bulan Oktober 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS dengan model pembelajaran group investigation. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dengan subjek penelitiannya yaitu siswa kelas VIII-4 Sesi B di SMP Negeri 1 Cileungsi yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Semua data yang dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut didukung oleh data kuantitatif yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diukur menggunakan instrumen lembar observasi dan tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada siklus I kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan lembar observasi mencapai 79.04% dengan kategori baik, pada siklus II menjadi 87.14% dengan kategori sangat baik, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 93.57% dengan kategori sangat baik. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I dengan menggunakan tes yaitu 76.67% dengan kategori baik, siklus II meningkat menjadi 80.24% dengan kategori baik, dan pada siklus III mengalami peningkatan kembali menjadi 85.62% dengan kategori sangat baik.