KANDUNGAN LOGAM BERAT KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN DI TELUK LADA PANDEGLANG BANTEN

• Main Author: Bella Dinda Rahayu, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-07-14.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/75578/2/S_PKP_1807684_CHAPTER1.pdf; http://repository.upi.edu/75578/3/S_PKP_1807684_CHAPTER2.pdf; http://repository.upi.edu/75578/4/S_PKP_1807684_CHAPTER3.pdf; http://repository.upi.edu/75578/5/S_PKP_1807684_CHAPTER4.pdf; http://repository.upi.edu/75578/6/S_PKP_1807684_CHAPTER5.pdf; http://repository.upi.edu/75578/7/S_PKP_1807684_APPENDIX.pdf; http://repository.upi.edu/75578/36/S_PKP_1807684_TITLE.pdf
• Keywords: L Education (General)

Kerang Hijau (Perna viridis) merupakan hasil laut yang bergizi lengkap karena mengandung protein hewani dalam kadar yang relatif tinggi, serta asam lemak tak jenuh esensial dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Kerang (bivalvia) tersebar luas salah satunya di perairan Teluk Lada Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kerang Hijau (Perna viridis) sebagai indikator lingkungan, karena organisme ini dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang terkontaminasi, ambang batas toleransi Kerang hijau (Perna viridis) lebih tinggi daripada organisme lain, dan organisme lain, terutama ikan, sudah mengalami kematian. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) dan metode Destruksi Asam Basah, hasil Penelitian ini Menunjukan kadar logam berat diatas ambang batas normal yang ditemukan pada Perairan Teluk Lada, yang berkisar Besi (Fe) diatas 0,003 mg/L, Kadmium (Cd) diatas 0,001 mg/L, dan Timbal diatas 0,008 mg/L, mengakibatkan biota laut termasuk kerang hijau (Perna viridis), mengalami toksisitas logam berat Besi (Fe), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), yang dapat mengakibatkan efek negatif pada tubuh biota, ekosistem, dan habitatnya maupun berefek negatif bila dikonsumsi oleh Manusia.