PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI KEMITRAAN ANTARA DEPERINDAG DENGAN PESANTREN: Studi Kasus Usaha Permeubelan pada Pondok Pesantren Al-Ittihad Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

merupakan sumber daya potential dalam pengembangan ekonomi. Sebagai salah satu basis satuan sosial dan pusat pendidikan keagamaan di pedesaan, pondok pesantren dapat berfungsi sebagai motivator, pemicu dan pemacu pembanguanan ekonomi (khususnya di pedesaan) sekaligus sebagai agen pembaharu dan agen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurdie, Syuaeb (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_756
042 |a dc 
100 1 0 |a Kurdie, Syuaeb  |e author 
245 0 0 |a PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI KEMITRAAN ANTARA DEPERINDAG DENGAN PESANTREN: Studi Kasus Usaha Permeubelan pada Pondok Pesantren Al-Ittihad Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka 
260 |c 2013-08-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/756/1/T_PLS_979636_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/2/T_PLS_979636_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/3/T_PLS_979636_Table_Of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/4/T_PLS_979636_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/5/T_PLS_979636_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/6/T_PLS_979636_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/7/T_PLS_979636_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/8/T_PLS_979636_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/9/T_PLS_979636_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/756/10/T_PLS_979636_Appendix.pdf 
520 |a merupakan sumber daya potential dalam pengembangan ekonomi. Sebagai salah satu basis satuan sosial dan pusat pendidikan keagamaan di pedesaan, pondok pesantren dapat berfungsi sebagai motivator, pemicu dan pemacu pembanguanan ekonomi (khususnya di pedesaan) sekaligus sebagai agen pembaharu dan agen pembangunan di daerah. Akan tetapi alumni pesantren kebanyakan kurang memahami akan arti dan pentmgnya kehidupan dunia. Sehingga mayoritas muslim hidupnya serba kekurangan. Oleh karena ltu Pondok Pesantren Al-lttihad Desa Cipeundeuy yang berdiri sejak 1991, dalam upaya meningkatkan kualitas santrinya telah mengadakan berbagai kerja sama antara lain dengan Departemen Pertanian dalam bidang peternakan domba dan ayam, agroindustri anyaman bambu, dan terakhir bekerja sama dengan Depenndag Majalengka bidang kewirausahaan permeubelan. KemitTaan yang dilakukan Pondok Pesantren al-lttihad Cipeundeuy adalah sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas santri dengan alasan, pertama arah dan tujuan pendinan pesantren ingin membantu dan turut serta mensukseskan program pemerintah dalam pendidikan dan kebudayaan dalam arti yang seluas-luasnya yaitu membentuk masyarakat Indonesia yang adil dan makmur yang diridhoi Allah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pondok Pesantren Al-lttihad Cipeuundeuy menjahn kemi traan dengan lembaga/ instansi lain dalam rangka mencari tenaga ahli. Kedua, kemitraan yang dijalin akan mendukung efesiensi ekonomi, karena melalui kemitraan akan mencegah timbulnya over investmen pada lembaga/instansi yang bermitra. Ketiga, kemitraan akan meminimalisasi biaya penyelenggaraan dan penyederhanaan struktur manajemen serta mempermudah terhadap penyesuaian lingkungan. Keempal, kemitraan juga meningkatkan luasnya wawasan terhadap kenyataan yang terjadi di luar lembaga/instansi yangbermitra. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, penulis mengangkatnya menjadi fokus penelitian dengan judul "Pendidikan Kewirausahaan Melalui Kemitraan antara Deperindag dan Pesantren Al-Ittihad: Suatu Studi Kasus Usaha Permeubelan pada Pondok Pesantren Al-lttihad di Desa Cipeundey Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka". Tujuan penulisan ini secara umum adalah, untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana efektifitas pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan secara kemitraan antara Pondok Pesantren al-lttihad Cipeundeuy dengan Depenndag Majalengka; sedangkan tujuan secara khusus yaitu, untuk memperoleh gambaran tentang latar belakang keikutsertaan para santri pada pendidikan kewirausahaan, tentang sistem dan pengaruhnya, pengelolaan santri peserta didik, tentang hasil dan dampak langsung bagi santri peserta didik dan tentang faktor-faktor pendorong dan penghambat santri dalam mengikuti atau mengembangkan ilmu dan keterampilan kewirausahaan. Adapun manfaat dari penulisan ini secara teoritis adalah memberikan pemahaman bahwa, jenis-jenis pendidikan pada PLS dapat menggunakan pendekatan pendidikan sekolah dengan tujuan memberikan bekal kerja bagi para pencan kerja; sedangkan manfaat secara praktis penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi Pondok Pesantren al-lttihad Cipeundeuy maupun Deperindag dengan harapan agar kemitraan yang akan lebih baik dari yang telah dilaksanakan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif naturalistik. Dengan metode ini, penulis dapat mengetahui realitas dari situasi yang satu ke situasi lainnya, sehingga pada akhirnya penulis mampu memberikan makna yang menyeluruh. Setelah dilaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisa data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latar belakang keikut sertaan santri pada pendidikan kewirausahaan bidang permeubelan pada umumnya karena motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha atau pekerja dalam bidang permeubelan. Mengenai sistem dan programnya tidak lepas dari sistem dan program pendidikan luar sekolah. Adapun pengelolaannya santri yang menjadi peserta didik, dikelola secara bersama antara Pondok Pesantren al-lttihad Cipeundeuy dengan Deperindag Majalengka. Hasil bagi santri peserta didik pada pendidikan kewirausahaan adalah, pada umumnya mereka memiliki pengetahuah dan keterampilan tentang memproduksi meubel dan pemasarannnya. Sedangkan dampaknya adalah tumbuhnya rasa percaya din di kalangan para santri dalam menghadapi masa depan. Adapun yang menjadi faktor pendorong keikutscrtaaan santri dalam pendidikan kewirausahaan antara lam, cukup tersedianya bahan baku, usia yang relatif masih muda, adanya political will dan pemerintah dalam bantuan hard ware dan soft ware. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain, sulitnya mencari bapak angkat sebagai mitra usaha, kurang dan sulitnya informasi tentang peluang untuk pengembangan usaha, tidak adanya kesadaran untuk membentuk 'kelompok kerja" atau "kelompok usaha" di kalangan alumni. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Pendidikan Luar Sekolah 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/756/ 
856 |u https://repository.upi.edu/756  |z Link Metadata