MODEL PEMBINAAN ESTETIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA LOKAL MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT

Produk budaya lokal masyarakat Kalimantan Barat, seperti anyaman, hasil tenunan, lukisan atau seni pahat, banyak bermuatan matematika dan seni. Produk budaya tersebut diberdayakan sebagai konteks untuk membelajarkan matematika secara realistik, membina estetik dengan cara memberikan pengalaman estet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hartoyo, Agung (Author)
Format: Book
Published: 2013-01-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Produk budaya lokal masyarakat Kalimantan Barat, seperti anyaman, hasil tenunan, lukisan atau seni pahat, banyak bermuatan matematika dan seni. Produk budaya tersebut diberdayakan sebagai konteks untuk membelajarkan matematika secara realistik, membina estetik dengan cara memberikan pengalaman estetik, untuk mewariskan budaya serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model pembinaan estetik dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan etnomatematika pada budaya lokal masyarakat. Penelitian ini merupakan inovasi untuk membelajarkan matematika secara terintegrasi, mengembangkan potensi siswa dalam bidang kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial. Penelitian ini merupakan studi kasus pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama. Proses penelitian diawali dengan pengembangan model pembelajaran dan material pendukungnya. Pengembangan model didasarkan pada hasil penelitian pendahuluan yang berkaitan dengan program dan pelaksanaan pembinaan estetik di sekolah tempat penelitian, dilakukan secara kolaboratif dan melibatkan guru-guru matematika di Pontianak. Pada proses pembelajaran, siswa mengeksplorasi objek matematika, menemukan pengetahuan matematika dan mencerap keindahan yang termuat pada artefak budaya untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Artefak tersebut merupakan produk budaya yang dinilai sebagai karya masyarakat yang "cantik", "estetis", and "artistik". Data penelitian berupa rekaman fenomena pembelajaran di kelas, hasil-hasil kerja siswa, proses dan aktivitas belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan yang direkam dengan video visual, dan wawancara terhadap siswa terpilih. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis induktif. Penelitian menghasilkan sintaksis pembelajaran yang terdiri dari enam tahap pembelajaran sebagai Model Hipotetis Pembinaan Estetik. Keenam tahapan pembelajaran tersebut adalah eksplorasi, elaborasi, berkreasi dan berkarya, penyajian dan apresiasi, refleksi, dan konfirmasi. Efek dari implementasi terbatas model dalam pembelajaran matematika adalah siswa berhasil menemukan pengetahuan matematika melalui tahapan eksplorasi, elaborasi dan berkarya. Dengan artefak budaya lokal sebagai media untuk melakukan eksplorasi, elaborasi, berkarya dan apresiasi, siswa-siswa memperoleh pengalaman estetik. Para siswa merasa lebih mudah memahami materi matematika, merasa kontribusinya dihargai, merasa lebih senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan budaya lokal masyarakat Kalimantan Barat. Kata kunci: Model Pembinaan Estetik, etnomatematika, dan pengalaman estetik.
Item Description:http://repository.upi.edu/7574/1/d_pu_0809510_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7574/2/d_pu_0809510_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7574/3/d_pu_0809510_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7574/4/d_pu_0809510_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7574/5/d_pu_0809510_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/7574/6/d_pu_0809510_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/7574/7/d_pu_0809510_bibliography.pdf