KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH SWASTA BERCIRI KHAS ISLAM

Jaminan konstitusional atas peran sekolah swasta memungkinkannya untuk berkembang, baik jumlah maupun mutunya. Tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang sebaliknya. Mengambil kasus SMA Al-Irsyad Tegal sebagai salah satu sekolah swasta berciri khas Islam, kelihatan bahwa kentalnya komitmen e...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amir, Yayat Hidayat (Author)
Format: Book
Published: 2011-03-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_7579
042 |a dc 
100 1 0 |a Amir, Yayat Hidayat  |e author 
245 0 0 |a KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH SWASTA BERCIRI KHAS ISLAM 
260 |c 2011-03-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/7579/1/d_adp_999817_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/7579/2/d_adp_999817_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/7579/3/d_adp_999817_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/7579/4/d_adp_999817_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/7579/5/d_adp_999817_bibliography.pdf 
520 |a Jaminan konstitusional atas peran sekolah swasta memungkinkannya untuk berkembang, baik jumlah maupun mutunya. Tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang sebaliknya. Mengambil kasus SMA Al-Irsyad Tegal sebagai salah satu sekolah swasta berciri khas Islam, kelihatan bahwa kentalnya komitmen elit organisasi, kejelasan visi dan misi organisasi, pengalaman sejarah, dan kemampuan finansial untuk membangun sarana-prasarana pendidikan, belum mampu menjadikan sekolah yang andal secara kualitatif. Meskipun SMA itu telah berumur seperlima abad, prestasi akademiknya hanya menempati posisi tengah di antara 13 SMA negeri dan swasta sekota. Tertarik oleh kondisi tersebut, penelitian ini difokuskan kepada kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi sekolah, dan perbaikan mutu pendidikan di sekolah. Posisi masalah penelitian dilihat signifikansinya dengan telaah administrasi pendidikan dan beberapa studi terdahulu. Untuk memahami situasi empirik, diketengahkan sejumlah konsep dan teori kepemimpinan, keorganisasian, sekolah swasta, dan mutu pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif-rasionalistik, penelitian ini menemukan beberapa hal. Pertama, visi, etos kerja, dan sumber kekuasan kepala sekolah belum teraktualisasi secara cerdas ke dalam upaya dan kapasitas kepemimpinan yang cocok untuk perubahan. Kedua, nilai-nilai budaya organisasi sekolah yang diderivasi dari budaya dan visi organisasi Al-Irsyad belum sepenuhnya ditransformasi menjadi faktor-faktor penguat dan kohesivitas budaya sekolah. Ketiga, perbaikan mutu pendidikan berfokus pada peningkatan mutu proses pembelajaran. Tetapi upaya tersebut belum disadari sebagai program by design sehingga kejelasan dan capaian targetnya seringkali tidak terukur. Diajukannya model konseptual kepemimpinan kepala sekolah yang berfungsi pengembangan budaya organisasi dan perbaikan mutu pendidikan di sekolah swasta Islam, secara faktual didasarkan atas urgensi kebutuhan pengembangan kompetensi profesional pengelola satuan pendidikan, kohesivitas budaya sekolah, dan kebermutuan pendidikan sekolah yang dapat mengakomodasi kepentingan pelestarian ciri khas, kemandirian, dan daya saing sekolah dalam konteks perubahan kebijakan serta perkembangan aspirasi pemakai jasa pendidikan terhadap layanan dan hasil pendidikan yang bermutu. Di samping itu, ditopang pula oleh asumsi-asumsi mengenai: modalitas potensi strategik sekolah, kondisi pendidikan makro yang meniscayakan perlunya perbaikan mutu pendidikan di sekolah swasta Islam, posisi kepala sekolah dalam manajemen sekolah, modus kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah dalam konteks kinerjanya, substansi dan pentingnya pengelolaan budaya organisasi sekolah berdasarkan perspektif otonomi. Akhirnya, penelitian menyarankan agar: (1) badan penyelenggara memformulasi pola rekrutmen kepala sekolah dan pengawasan biaya pendidikan; (2) kepala sekolah berkomitmen menerjemahkan visi pendidikan, mengembangkan budaya sekolah, dan menginternalisasi semangat perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan; (3) guru sekolah swasta memfokuskan peran dan tanggung jawab profesionalnya untuk optimalisasi penguasaan learning tasks oleh murid sekaligus berkontribusi pada internalisasi nilai-nilai budaya sekolah; (4) Pemerintah makin apresiatif terhadap keberadaan dan kekhasan sekolah swasta. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/7579/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/7579  |z Link Metadata