MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PENDIDIKAN JASMANI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR

• Main Author: Juliantine, Tite (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7591/1/d_ikor_056463_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7591/2/d_ikor_056463_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7591/3/d_ikor_056463_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7591/4/d_ikor_056463_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7591/5/d_ikor_056463_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7591/6/d_ikor_056463_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7591/7/d_ikor_056463_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Kreativitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kreativitas perlu dipupuk dan dikembangkan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas. Salah satunya adalah melalui penerapan model pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara model inkuiri dan model pembelajaran langsung terhadap pengembangan kreativitas siswa Sekolah Dasar, yang mana kreativitas dilihat dari karakteristik aptitude dan non-aptitudenya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah "Pre Test - Post Test". Instrumen tes untuk mengukur kreativitas menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Cisitu kelas V yang berjumlah 100 orang, yang terdiri dari 50 putri dan 50 putra, dan semua siswa tersebut digunakan sebagai sampel, dengan rentang usia 10-11 tahun. Berdasarkan hasil penghitungan dan analisis statistik, diperoleh hasil bahwa model pembelajaran inkuiri menunjukkan perbedaan pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (t-hitung 33,943 > t-tabel 1,662 (α 0,05) dk 98). Begitu pula model pembelajaran inkuiri lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran langsung ditinjau dari ciri aptitude (t-hitung 23,550 > t-tabel 1,662 (α 0,05) dk 98), juga ditinjau dari ciri non-aptitudenya (t-hitung 30,674 > t-tabel 1,662 (α 0,05) dk 98). Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa model pembelajaran inkuiri yang diterapkan dalam pendidikan jasmani dapat diimplementasikan sebagai model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa Sekolah Dasar.