PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBERDAYA PEMUDA MELALUI PROGRAM PELATIHAN: Studi Kualitatif Terhadap Program Pelatihan Kader HMI di Tasikmalaya

Penelitian ini mengacu kepada pertanyaan pokok, "Bagaimana pengembangan kualitas sumber daya pemuda melalui program pelatihan terhadap program pelatihan kader HMI Cabang Tasikmalaya dilakukan ?" yakni, dalam soal motivasi, sistem dan materi, proses pelaksanaan, hasil dan dampak, hambatan-h...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Haris, Abdul (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini mengacu kepada pertanyaan pokok, "Bagaimana pengembangan kualitas sumber daya pemuda melalui program pelatihan terhadap program pelatihan kader HMI Cabang Tasikmalaya dilakukan ?" yakni, dalam soal motivasi, sistem dan materi, proses pelaksanaan, hasil dan dampak, hambatan-hambatan dan dukungan yang diperoleh serta bagaimana follow up setelah pelatihan itu dilaksanakan. Penelitian bertujuan untuk mengungkap dari hal-hal tersebut di atas, di HMI Cabang Tasikmalaya. Ada beberapa landasan yang dikemukakan dalam menjawab pertanyaan penelitian ini, yakni : a. karakteristik PLS yang meliputi : Falsafah PLS, Sistem PLS, Teori PLS, Managemen PLS, Metodologi PLS, b. Pendidikan sebagai proses pemberdayaan. c. Latar Belakang Sejarah Kehadiran HMI, d. Jati diri HMI sebaga^ suatu oiganisasi e. Arti dan essensi pelatihan bagi pengembangan sumber daya pemuda mencakup : (1) Pentingnya pelatihan, (2) kebutuhan terhadap pelatihan, (3) proses merancang pelatihan; masalah dan kebutuhan kelompok sasaran, sumberdaya penyelenggara pelatihan, ruiuan dan kurikulum pelatihan^ pengorganisasian pelatihan, Pelaksanaan pelatihan, dan Model-model pelatihan. Untuk itulah maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach), yang menuntut peneliti sendiri menjadi instrumen utama (human instrument) yang secara langsung melakukan investigasi ke lapangan. Demikian peneliti dapat memiliki 'adaptabilitas' yang diharapkan cukup tinggi untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Adapun prosedurnya, yaitu Metode penelitian, Teknik pengumpulan data melalui : wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subyek penelitian dan penarikan kasus; subjek penelitian, penarikan kasus, Analisis dan penafsiran data meliputi: analisis data,penafsiran data, Langkah-langkah penelitianya meliputi : tahap orientasi, tahap eksplorasi, tahap membercheck dan pengolahan data. Pembahasan hasil temuan penelitian mencakup : Sejarah HMI Cabang Tasik, analisis Hasil penelitian yang terdiri dari; motivasi, sistem danmateri, pelaksanaan, hasil dan dampak, hambatan dan dukungan serta follow up pascalatihan, dan Keterbatasan penelitian. Implikasinya : pemuda tidak cukup mengandalkan kemampuan yangdidapat dari bangku kuliahnya semata, akan tetapi perlu di dukung dengan kemampuan-kemampuan yang di dapat dari aktifitasnya di organisasi ekstra kampus. Hal demikian itu perlu dilakukan mengingat kehidupan diera globalisasi sangat sarat dengan persaingan yang tinggi.
Item Description:http://repository.upi.edu/760/1/T_PLS_979738_Title.pdf
http://repository.upi.edu/760/2/T_PLS_979738_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/760/3/T_PLS_979738_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/760/4/T_PLS_979738_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/760/5/T_PLS_979738_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/760/6/T_PLS_979738_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/760/7/T_PLS_979738_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/760/8/T_PLS_979738_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/760/9/T_PLS_979738_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/760/10/T_PLS_979738_Appendix.pdf