PEMETAAN POTENSI KEKERINGAN PERTANIAN DENGAN TRANSFORMASI TEMPERATURE VEGETATION DRYNESS INDEX (TVDI) PADA CITRA LANDSAT 8 DI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2021

• Main Author: Fajar Muharam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-05-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/76136/1/S_SIG_1806955_Tittle.pdf; http://repository.upi.edu/76136/2/S_SIG_1806955_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/76136/3/S_SIG_1806955_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/76136/4/S_SIG_1806955_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/76136/5/S_SIG_1806955_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/76136/6/S_SIG_1806955_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/76136/7/S_SIG_1806955_Appendix.pdf
• Keywords: G Geography (General); L Education (General)

Salah satu sektor yang terkena dampak paling parah dari kekeringan adalah sektor pertanian. Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak kekeringan pertanian setiap tahunnya. Dengan berkembangan teknologi, informasi spasial suatu wilayah dapat dilakukan dengan mudah. Penggunaan data penginderaan jauh dan dalam ekstraksi informasi mengenai keruangan dan kewilayahan dapat digunakan untuk pengkajian wilayah secara menyeluruh dalam hubungannya dengan informasi spasial. Penginderaan jauh dapat digunakan untuk pemetaan kekeringan pertanian secara multitemporal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran dan perubahan kekeringan pertanian di Kabupaten Nganjuk secara temporal dan menguji akurasi peta yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan transformasi Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI) untuk mendeteksi potensi kekeringan pertanian. Transformasi ini membutuhkan dua parameter yang digunakan yaitu indeks vegetasi NDVI dan Suhu permukaan tanah atau Land Surface Temperature (LST) yang diolah dari citra landsat 8. Hasil penelitian menunjukan Pemetaan kekeringan pertanian dari bulan Juni hingga bulan Oktober menghasilkan peta kekeringan pertanian yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas "basah", "agak basah", "sedang", "agak kering" dan "kering". Kelas kekeringan agak kering dan kering dari bulan Juni hingga Oktober tersebar di wilayah bagian Utara, Barat dan Selatan di Kabupaten Nganjuk. Kecamatan yang paling banyak kelas kekeringan "kering" yaitu Kecamatan Berbek, Ngetos dan Pace. Kemudian untuk wilayah Kabupaten Nganjuk bagian Tengah di peta selalu berubah - rubah setiap bulannya antara kelas "sedang" dan "agak kering". Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Nganjuk bagian Timur lebih banyak kelas "sedang" pada setiap bulannya. Hasil observasi lapangan untuk kekeringan pertanian pada bulan September yaitu sebesar 86,1 %.