PEMBELAJARAN TERPADUDALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN SANTRI:Studi Kasus pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Kota Bandung

ABSTRAK Penelitian ini mempertanyakan tentang bagaimanakah model pembelajaran terpadu, proses pembelajarannya, hasil belajar dan kemandirian santri mukim Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Tujuan penelitian adalah mengungkap dan menganalisis tentang : Model pembelajaran terpadu yang diterapkan, proses...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dede Somarya, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-01-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_76371
042 |a dc 
100 1 0 |a Dede Somarya, -  |e author 
245 0 0 |a PEMBELAJARAN TERPADUDALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN SANTRI:Studi Kasus pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Kota Bandung 
260 |c 2005-01-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/1/T_PLS_029383_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/2/T_PLS_029383_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/3/T_PLS_029383_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/4/T_PLS_029383_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/5/T_PLS_029383_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/6/T_PLS_029383_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/76371/7/T_PLS_029383_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Penelitian ini mempertanyakan tentang bagaimanakah model pembelajaran terpadu, proses pembelajarannya, hasil belajar dan kemandirian santri mukim Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Tujuan penelitian adalah mengungkap dan menganalisis tentang : Model pembelajaran terpadu yang diterapkan, proses pembelajaran terpadu, perubahan-perubahan yang dirasakan santri dan kemandirian santri dalam kehidupan bermasyarakat. Teori yang melandasi penelitian ini didasarkan pada model-model pembelajaran terpadu yang dikembangkan oleh Robin Fogarty. Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Blane), disisi lain keterpaduan bukan hanya pada content, tetapi juga pada proses dan pengalaman belajar. Demikian pula secara beriringan dibahas tentang pembelajaran di pondok pesantren kaitannya dengan pembelajaran terpadu dalam pembentukan kemandirian santri. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan naturalistik melalui studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari dua orang mudabbir, dua orang pengelola pendidikan, empat orang santri dan empat orang masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan penelitian sebagai berikut: (1) Pembelajaran terpadu telah terjadi di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, dimana pembelajaran terpadu yang digunakan ada indikasi model shared, tema atau topik pembelajaran didasarkan pada dua kelompok disiplin ilmu, yaitu keagamaan dan kewirausahaan, (2) Proses pembelajaran terpadu membahas teori pembelajaran sebesar 50 %, kegiatannya beriangsung di lingkungan pondok pesantren, dan praktek pembelajaran 50 %, kegiatannya beriangsung di lingkungan masyarakat dengan melakukan kegiatan ikhtiar, pengabdian dan khidmat yang dilakukan secara bergiliran oleh santri, (3) Perubahan yang dirasakan santri setelah mengikuti pembelajaran terpadu terdiri dari : aspek logika, para santri memahami materi belajar dan telah mengantarkannya untuk selalu belajar dan mencari ilmu; aspek etika, santri selalu berusaha untuk beribadah atau mendekatkan diri pada Allah SWT serta diusahakan dapat bergaul dengan baik di masyarakat; aspek estetika, santri memahami pentingnya keindahan, karena dalam berdakwah tidak semata-mata penyampaian materi tetapi juga seni penyampaiannya; dan aspek praktika, santri perlu melakukan aktivitas fisik, tetapi terlebih dahulu perlu menghargai pekerjaan fisik orang lain yang dapat membawanya untuk berbuat serta dapat membawanya menjadi cekatan dan gesit (4) Bentuk-bentuk kemandirian tercermin dari : ada yang melakukan bisnis secara terfokus dan bervariasi, ada juga yang bekerja di Daarut Tauhiid, di instansi swasta; ada yang membelajarkan orang lain, tetapi berbisnis dilakukan pula beriringan; sebagai rasa kepeduliannya ikut pula kegiatan sosial di masyarakat. Santri dalam pembelajaran tidak terkotak-kotak baik dari segi materi, proses maupun dalam pengalaman pembelajaran, tetapi dialami secara terpadu sehingga didalam mengimplementasikan kemandiriannya dilakukan secara beriringan yang saling menunjang. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/76371/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu; 
856 |u https://repository.upi.edu/76371  |z Link Metadata