ANALISIS IMPLEMENTASl PENDIDIKAN NILAI MELALUI MATA PELAJARAN SAINS DI SLTP ISLAM TERPADU
dilaknkan di STTP Islam Tepadu untuk mengungkap permasalahan nyata di lapangan sehingga dapat diupayakan penanggulangannya. Alat indera dipilih sebagai konsep yang dikaji karena memungkinkannya untuk dikembangkan berbagai nilai (nilai rehgius, nilai saintifik pendidikan, saintifik intelektual, saint...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2005-01-01.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | dilaknkan di STTP Islam Tepadu untuk mengungkap permasalahan nyata di lapangan sehingga dapat diupayakan penanggulangannya. Alat indera dipilih sebagai konsep yang dikaji karena memungkinkannya untuk dikembangkan berbagai nilai (nilai rehgius, nilai saintifik pendidikan, saintifik intelektual, saintifik praktis, nilai kultural, yundis formal, dan metafisik) Berbagai data dikumpulkan melalui berbagai instrument (wawancara, kinerja, tes penguasaan konsep dan hasil kerja). Melalui kolaborasi dengan guru setempat dilakukan perencanaan skenario pembelajaran sains yang berbasis nilai Da am pelaksanaannya, setelah dilakukan pre test guru melaksanakan pembelajaran di da am kelas dua pertemuan masing-masing 40 menit dan di luar kelas bersama guru lain di luar jam pelajaran dengan melakukan observasi di panti tuna netra. Berdasarkan hasil penelitian ini teridentifikasi permasalahan yang dihadapi guru biologi dan siswa da am penyelenggaraan pendidikan nilai. Analisis terhadap kecenderungan siswa dalam menemukan nilai pada konsep alat indera menunjukkan bahwa pada umumnya siswa dapat menemukan lebih dari satu nilai; Nilai yang paling banyak d.temukan siswa adalah nilai religius; Nilai yang paling sedikit ditemukan adalah nila. ^^^**"? *" intelektual. Guru dan siswa mengaku tidak tertank dengan n.la. yundis formal dan metafisis. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa laki-lak. lebih banyak menemukan nilai religius dan saintif.k-praktis, sedangkan siswa perempuan lebih banyak menemukan nilai religius dan kultural. Hasil penelitian ini menunjukkan pembe ajaran d, dalam kelas saja tidak cukup untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui sains. Diperlukan suatu observasi lapangan secara langsung ke masyarakat sehingga n.ai-n.la, yang dipelajari siswa menjadi lebih nyata dan bermakna. Pembelajaran di kelas dan observasi lapangan berperan saling melengkapi untuk mengembangkan nilai-nila, pada siswa Hasilpre test dan post test menunjukkan adanya kenaUcan penguasaan konsep nada siswa. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin senng nilai-nilai diajarkan melalui pembelajaran biologi, permasalahan yang dihadapi guru dan siswa semakin berkurang. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/76731/1/T_PU_029602_Title.pdf http://repository.upi.edu/76731/2/T_PU_029602_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/76731/3/T_PU_029602_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/76731/4/T_PU_029602_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/76731/5/T_PU_029602_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/76731/6/T_PU_029602_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/76731/7/T_PU_029602_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/76731/8/T_PU_029602_Appendix.pdf |