WACANA HUMORIS DINA KONTÉN YOUTUBE @CANGEHGARRR OFFICIAL (ULIKAN SOSIOPRAGMATIK)

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan tindak tutur humoris, fungsi humoris, daya humoris, dan pola interaksi dalam konten youtube @Cangehgarrr Official. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang di gabungkan dengan metode deskriptif. Data yang di kumpulkan memak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Raedy Muhammad Septiadi, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-09-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan tindak tutur humoris, fungsi humoris, daya humoris, dan pola interaksi dalam konten youtube @Cangehgarrr Official. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang di gabungkan dengan metode deskriptif. Data yang di kumpulkan memakai teknik studi dokumentasi, untuk mengolahnya menggunakan teknik analisis unsur langsung. Hasil penelitian ini menemukan 60 data waca humoris, yang selanjutkan dianalisis berdasarkan jenis dan fungsi tindak tuturnya, serta daya humoris dengan pola interaksi pragmatiknya. Jenis tindak tutur humoris yang terbanyak adalah lakuning gawé (ilokusi) (39 tindak tutur humoris), sebab pola dialog yang dipakai adalah komunikasi antar-pribadi. Fungsi tindak tutur humor yang paling banyak ialah fungsi asertif (60 tindak tutur), saat terjadinya percakapan yang terjadi adalah humor yang mengandung kebenaran informasinya walaupun demikian tidak sesuai dengan acuan awalnya. Daya humoris terbanyak adalah metafora nyimpang (plesetan) (14 wacana humoris), artinya humor yang terjadi selalu terpusat pada pernyataan yang tidak sesuai dengan acuan awalnya. Apabila pola interaksi sosiopragmatik yang terbanyak oleh rantayan ngaranté (35 wacana humoris), disebabkan banyaknya dialog memakai pola tanya-jawab. Kesimpulannya, wacana humoris membentuk pola komunikasi antar-pribadi yang memakai kebenaran informasi dalam upaya jadi percakapan menyimpang (plesetan) di latar belakangi oleh téma dialog yang menggunakan tanya-jawab. This study aims to examine and describe humorous speech acts, humorous functions, humorous power, and interaction patterns in @Cangehgarrr Official youtube content. In this study used a qualitative approach combined with descriptive methods. The data collected using documentation study techniques, to process it using direct element analysis techniques. The results of this study found 60 humorous discourse data, which were then analyzed based on the type and function of the speech act, as well as humorous power with pragmatic interaction patterns. The most common type of humorous speech act is lakuning gawé (illocutionary) (39 humorous speech acts), because the dialogue pattern used is interpersonal communication. The most common function of humorous speech acts is the assertive function (60 speech acts), when a conversation occurs it is humor that contains the truth of the information even though it is not in accordance with the initial reference. The most humorous power is deviant metaphor (a play on) (14 humorous discourses), meaning that the humor that occurs is always centered on statements that are not in accordance with the initial reference. If the pattern of sociopragmatic interaction is mostly by rantayan ngaranté (35 humorous discourses), it is due to the large number of dialogues using a question-and-answer pattern. In conclusion, humorous discourse forms a pattern of interpersonal communication that uses the truth of information in an effort to become a distorted conversation (play) on the background of a dialogue theme that uses question and answer.
Item Description:http://repository.upi.edu/76967/1/S_BD_88202_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/76967/2/S_BD_88202_CHAPTER%201.pdf
http://repository.upi.edu/76967/3/S_BD_88202_CHAPTER%202.pdf
http://repository.upi.edu/76967/4/S_BD_88202_CHAPTER%203.pdf
http://repository.upi.edu/76967/5/S_BD_88202_CHAPTER%204.pdf
http://repository.upi.edu/76967/6/S_BD_88202_CHAPTER%205.pdf
http://repository.upi.edu/76967/7/S_BD_88202_APPENDIX.pdf