MANAJEMEN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN :Studi Kasus pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial

• Main Author: Syaodih, Ernalia Lia (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-09-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7732/1/d_adp_0808729_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7732/2/d_adp_0808729_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7732/3/d_adp_0808729_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7732/4/d_adp_0808729_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7732/5/d_adp_0808729_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7732/6/d_adp_0808729_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7732/7/d_adp_0808729_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB2300 Higher Education

Fokus masalah dalam disertasi ini adalah kemampuan profesional dosen. Kemampaun profesional dosen masih di bawah standar menjadi sebab utama mengapa mutu pendidikan tinggi di Indonesia di bawah negara-negara lain.Penelitian difokuskan pada manajemen pengembangan kemampuan profesional dosen, sebagai program yang dapat meningkatkan kemampuan profesional dosen. Penelitian ditujukan untuk mengetahui kebijakan, rencana, pelaksanaan, hasil, evaluasi, dan faktor pendukung serta penghambat pengembangan kemampuan profesional Dosen pada perguruan tinggi kedinasan. Kajian teoretis dalam penelitian ini, menggunakan teori manajemen strategik, manajemen sumber daya manusia, manajemen pengembangan sumber daya manusia, profesionalisme dosen/tenaga akademis, dan pengembangan kemampuan profesional dosen. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, studi dokumenter dan observasi lapangan. Sumber data dalam penelitian adalah rektor, pembantu rektor, ketua sekolah tinggi dan para pembantunya, dekan, ketua jurusan/prodi, ketua lembaga, kepala bagian kepegawaian dan para Dosen. Analisis dilakukan secara naratif-kualitatif, menguraikan, menghubungkan, menggabungkan dan memadukan data lapangan sesuai dengan tujuan penelitian. Temuan penelitian: telah ada kebijakan dan program pengembangan kemampuan profesional Dosen, tetapi masih bersatu dengan kegiatan-kegiatan kelembagaan yang lain. Program masih bersifat umum berbentuk Renstra yang dijabarkan dalam Rencana operasional tiap Fakultas/Jurusan, Prodi dan Bagian. Rencana pengembangan Dosen disusun dengan memperhatikan tuntutan lapangan serta kondisi internal lembaga. Pelaksanaan pengembangan bermacam-macam, meliputi: studi lanjut ke program S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri, pendidikan atau pelatihan singkat, kegiatan akademis-ilmiah seperti diskusi, diskusi panel, seminar, lokakarya, dan kajian-kajian mandiri. Dengan kegiatan-kegiatan itu telah nampak peningkatan kemampuan profesional dosen baik dalam kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian maupun sosial. Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan pengembangan adalah adanya program pengembangan dari kementerian dengan dukungan dana, adanya kesediaan lembaga terkait untuk bekerjasama dalam pengembangan Dosen, dukungan kesiapan unit-unit institusi pelaksana serta motivasi dosen untuk meningkatkan kemampuan, walaupun dengan biaya sendiri. Beberapa hambatan dihadapi, yaitu adanya pembatasan kesempatan pengembangan, keterbatasan dana dari kementerian, kesibukan dalam pelaksanaan tugas. Bertolak dari temuan penelitian, maka disarankkan agar ada program khusus pengembangan kemampuan profesional dosen PTK, dan agar tidak ada hambatan dalam pengembangan karir/jabatan fungsional sebagai guru besar, maka disarankan agar status sekolah tinggi di tingkatkan menjadi institut.