PENGEMBANGAN ATRAKSI PANTAI TANJUNG KELAYANG BELITUNG BERDASARKAN PERSEPSI WISATAWAN

• Main Author: Fadilah, Nur (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-10-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7744/1/s_mrl_0802747_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7744/2/s_mrl_0802747_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7744/3/s_mrl_0802747_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7744/4/s_mrl_0802747_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7744/5/s_mrl_0802747_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7744/6/s_mrl_0802747_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7744/7/s_mrl_0802747_bibliography.pdf
• Keywords: K Law (General)

Pantai Tanjung Kelayang Belitung memiliki potensi sumber daya alam, namun pemanfaatannya masih rendah. Untuk itu diperlukan solusi yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pantai Tanjung Kelayang Belitung serta mengurangi ancaman kerusakan ekosistem lingkungan yang timbul akibat kegiatan wisata yang sudah ada. Kajian atraksi sangat diperlukan dalam mendesain pengembangan kawasan wisata pantai serta rencana pengelolaannya dapat dilakukan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah mengidentifikasi kondisi atraksi alam di pantai Tanjung Kelayang Belitung. Kedua, mengidentifikasi pengembangan atraksi pantai Tanjung Kelayang Belitung berdasarkan persepsi wisatawan. Ketiga, menganalisis atraksi wisata apa saja yang dapat dikembangkan di pantai Tanjung Kelayang Belitung berdasarkan kondisi alam dan persepsi wisatawan. Data dan informasi kawasan wisata pantai Tanjung Kelayang Belitung yang menjadi fokus penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pertama, kondisi alam pantai Tanjung Kelayang Belitung memiliki daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan. Potensi wisata yang dimiliki berupa atraksi alam dan atraksi buatan dapat menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan. Namun, sumber daya alam dan sumber daya lahan yang ada belum dioptimalkan dengan baik. Kedua, dari persepsi wisatawan terhadap pengembangan atraksi pantai Tanjung Kelayang Belitung termasuk dalam katagori baik. Hasil ini menunjukkan pada umumnya dapat dinyatakan bahwa jawaban responden atau persepsi wisatawan terhadap pengembangan atraksi pantai Tanjung Kelayang Belitung sudah baik. Ketiga, dari atraksi wisata yang sesuai dengan persepsi wisatawan dalam pengembangan atraksi pantai Tanjung Kelayang Belitung ditinjau berdasarkan atraksi alam dan atraksi buatan. Terdapat jawaban responden atau persepsi wisatawan yang harus diprioritaskan untuk pengembangan atraksi wisata, yaitu terdiri dari; snorkling, diving, pemandangan alam, atraksi satwa (penangkaran penyu) dan berjemur. Dalam hal ini, menggambarkan bahwa dari atraksi wisata yang sudah ada di pantai Tanjung Kelayang Belitung perlu untuk dikembangkan atau ditambahkan berbagai ragam atraksi wisata (seperti; berperahu, banana boat, lokasi berenang dan lain-lain) agar kawasan wisata dapat dikunjungi oleh para wisatawan lebih banyak lagi, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.