UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA BELAJAR GEOMETRI DENGAN PENGAJARAN REMEDIAL KELOMPOK DAN REMEDIAL BERSAMA DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA

• Main Author: Yunia Mulyani Azis, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2003-11.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/77814/1/T_MTK_019660_Title.pdf; http://repository.upi.edu/77814/2/T_MTK_019660_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/77814/3/T_MTK_019660_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/77814/4/T_MTK_019660_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/77814/5/T_MTK_019660_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/77814/6/T_MTK_019660_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/77814/7/T_MTK_019660_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berawal dari masaiah kesulitan siswa dalam mempelajari geometri, sehingga penelitian ini bermaksud untuk mencari faktor kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari geometri khususnya teorema Pythagoras. Masaiah dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari teorema Pythagoras dan upaya mengatasinya dengan pengajaran remedial. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 di SLTPN 40 Bandung, sedangkan populasinya adalah siswa kelas 2 SLTP di Bandung yang berkategon sedang dan rendah. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama diadakan tes awal yang berupa tes diagnostik untuk mendapatkan sampel yang representatif Tahap kedua adalah melakukan pengajaran remedial kelompok kepada kelas eksperimen dan remedial bersama kepada kelas kontrol. Setelah tahap kedua selesai dilaksanakan maka dilakukan tahap ketiga yaitu pelaksanaan tes akhir yang dipakai untuk melihat keberhasilan pengajaran remedial kelompok dibandingkan dengan remedial bersama. Soal tes yang diberikan sebelumnya telah diujicobakan dan hasilnya memenuhi syarat sebagai instrumen yang baik. Dari hasil analisis letak kesulitan-kesulitan siswa dalam tes diagnostik, dapat dilihat bahwa prosentase siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagian besar mengalami kesalahan dalam prinsip (menentukan posisi segitiga siku-siku) dan konsep pengkuadratan, lalu siswa yang tidak menjawab soal, kemudian siswa yang mengalami kesalahan konsep dan prosentase terkecil menunjukkan siswa mengalami kesalahan hitung. Setelah analisis data dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan, disimpulkan bahwa pengajaran remedial kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.