MODEL PENGAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK : Studi Kuasi eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012

Tesis ini berjudul "Model Pengajaran Advance Organizer dalam Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek (Studi Kuasieksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012". Latar belakang penelitian ini berdasarkan realitas kemampuan siswa dalam mengapresiasi kar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmi, Rahmayati (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tesis ini berjudul "Model Pengajaran Advance Organizer dalam Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek (Studi Kuasieksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012". Latar belakang penelitian ini berdasarkan realitas kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra Indonesia yang masih jauh dari yang diharapkan. Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut: (1) bagaimanakah pelaksanaan model pengajaran advance organizer dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek; (2) apakah terdapat peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen pada kelas yang menggunakan model pengajaran advance organizer dan kelas yang menggunakan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran apresiasi cerpen; (3) apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen pada kelas yang menggunakan model pengajaran advance organizer dan kelas yang menggunakan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis merumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut: (1) untuk memperoleh deskripsi tentang pelaksanaan model pengajaran advance organizer dalam pembelajaran apresiasi cerpen; (2) memperoleh deskripsi tentang ada atau tidak adanya peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen di kelas yang menggunakan model pengajaran advance organizer dan kelas yang menggunakan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran apresiasi cerpen; (3) memperoleh deskripsi tentang ada atau tidak adanya perbedaan peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen pada kelas yang menggunakan model pengajaran advance organizer dan kelas yang menggunakan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasieksperimen dengan the matching only pretest-posttest control group, yaitu mencocokkan dan menempatkan subjek ke dalam dua kelompok kelas yang terdiri atas kelompok eksperimen yang menggunakan model pengajaran advance organizer dan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran group investigation. Berdasarkan analisis dan pembahasan data penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan model pengajaran advance organizer berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerita pendek, baik siswa yang diberi perlakuan model pengajaran advance organizer maupun siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran group investigation. Selanjutnya, kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen di kelas yang menggunakan model pengajaran advance organizer lebih tinggi dibandingkan kemampuan siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran group investigation. Hal ini berdasarkan penghitungan uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata data pretest dan posttest.
Item Description:http://repository.upi.edu/7782/1/t_bind_1004813_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7782/2/t_bind_1004813_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7782/3/t_bind_1004813_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7782/4/t_bind_1004813_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7782/5/t_bind_1004813_chapter5.pdf