MENINGKATKAN PENALARAN LOGIK DAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA SMPN CISOLOK MELALUI PEMBELAJARAN DALAM KELOMPOK KECIL DENGAN TEKNIK PROBING : Studi Eksperimen pada Topik Garis-Garis Sejajar Siswa Kelas 2 SMP Negeri 2 Cisolok Kab. Sukabumi

• Main Author: Yudi Setiawan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2004-11.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/77828/1/T_MTK_029489_Title.pdf; http://repository.upi.edu/77828/2/T_MTK_029489_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/77828/3/T_MTK_029489_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/77828/4/T_MTK_029489_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/77828/5/T_MTK_029489_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/77828/6/T_MTK_029489_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/77828/7/T_MTK_029489_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/77828/8/T_MTK_029489_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik. Namun pada kenyataannya, berdasarkan pengamatan peneliti sebagai guru, siswa SMP Negeri 2 Cisolok yang telah belajar garis-garis sejajar masih kurang dalam kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematiknya. Selain itu nilai rata-rata kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik siswa SMPN 1 Cisolok masih rendah. Salah satu alternatif upaya meningkatkan kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik siswa adalah melalui pembelajaran dalam kelompok kecil dengan menggunakan teknik probing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kaitan antara pembelajaran dalam kelompok kecil yang menggunakan teknik probing dengan kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik siswa pada pokok bahasan garis-garis sejajar.. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan dua pasang kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasinya adalah kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik siswa SMPN Cisolok, dan sampelnya adalah kemampuan penalaran loeik dan pemahaman matematik siswa SMPN 2 Cisolok kelas 2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis, yaitu tes pemahaman matematik, dan tes penalaran logik. Tes pemahaman matematik terdiri dari 10 butir soal dengan bentuk pilihan ganda yang disertai alasan. Sedangkan tes penalaran logik terdiri dari 5 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Sebelumnya instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu dengan maksud untuk melihat reliabilitas, validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya. Data tes kemampuan pemahaman matematik dan penalaran logik siswa diperoleh dari pretes, postes, dan gain baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Instrumen yang digunakan pada postes samadengan yang digunakan pada pretes. Analisis secara kuantitatifdilakukan terhadap data tes pemahaman matematik dan penalaran logik dari pretes, postes, dan gain dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan mengambil a = 0.01. Berdasarkan pengamatan peneliti pada kelas eksperimen, diperoleh bahwa siswa menjadikan pola pertanyaan guru sebagai pola dalam menyelesaikan soal, selain itu respon siswa selama pembelajaran cukup baik. Berdasarkan deskripsi data dan pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kelompok kecil dengan menggunakan teknik probing dapat meningkatkan kemampuan penalaran logik dan pemahaman matematik siswa secara signifikan..