PENERAPAN MODEL BENGKEL SASTRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA MAHASISWA

Masalah pengajaran sastra berakar dari wawasan guru tentang sastra yang masih rendah, rendahnya kecintaan guru terhadap sastra, rendahnya kepedulian guru terhadap perkembangan sastra, dan rendahnya kemauan guru untuk berlatih meningkatkan kemampuan bersastranya termasuk memainkan drama. Sekait denga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Putra, Adita Widara (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masalah pengajaran sastra berakar dari wawasan guru tentang sastra yang masih rendah, rendahnya kecintaan guru terhadap sastra, rendahnya kepedulian guru terhadap perkembangan sastra, dan rendahnya kemauan guru untuk berlatih meningkatkan kemampuan bersastranya termasuk memainkan drama. Sekait dengan permasalahan di atas, sudah sepantasnya ekologi pengajaran sastra di perguruan tinggi harus dirombak. Pembicaraan pengajaran sastra di sekolah harus pula melibatkan perguruan tinggi sebagai produsen guru sastra. Ini berindikasi bahwa dalam praktiknya, kegiatan perkuliahan sastra hendaknya lebih terarah pada usaha melibatkan mahasiswa secara langsung dengan karya sastra agar mahasiswa memperoleh pengalaman sastra yang sebenarnya, sebab pengajaran sastra hakikatnya adalah sebuah pengalaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berperan mahasiswa pada mata kuliah apresiasi drama dengan menggunakan model bengkel sastra dan deskripsi karakter mahasiswa pada pembelajaran pemeranan dalam mata kuliah apresiasi drama dengan menggunakan model bengkel sastra. Model penelitian yang digunakan ialah model penelitian Mixed Methdos tipe Sequential Exploratory. Mahasiswa berhasil menunjukkan perbaikan kemampuan apresiasi drama. Hal ini disebabkan mereka terpancing gairahnya untuk selalu mengembangkan potensi dirinya dan selalu optimis ketika mendapatkan kenyataan bahwa kemampuannya belum mencapai kriteria baik. Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan uji statistik Mann-Whitney dengan hasil harga U adalah 111 yang juga merupakan jumlah rangking terkecil dan harga Asymp.sig adalah 0,000 yang berada di bawah harga alpha 0,05, maka menolak H0. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh penggunaan model bengkel sastra pada pembelajaran apresiasi drama. Selain itu penggunaan model bengkel sastra berperngaruh pada pembiasaan mahasiswa untuk dapat bersikap dan berperilaku baik, bekerja sama, optimis dan selalu semangat mengembangkan potensi diri. Hal ini dapat dibuktikan dengan deskripsi hasil observasi.
Item Description:http://repository.upi.edu/7784/1/t_bind_1007030_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7784/2/t_bind_1007030_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7784/3/t_bind_1007030_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7784/4/t_bind_1007030_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7784/5/t_bind_1007030_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/7784/6/t_bind_1007030_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/7784/7/t_bind_1007030_bibliography.pdf