Efektivitas Model Pembelajaran Membaca Prosa Fiksi Dengan Pendekatan Estetika Resepsi

Pendidikan merupakan aspek yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembelajaran bahasa dan sastra memiliki peran sentral dalam peningkatan kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan emosional. Melalui pembelajaran bahasa dan sastra, peserta didik diharapkan dapat m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurhayatin, Titin (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendidikan merupakan aspek yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembelajaran bahasa dan sastra memiliki peran sentral dalam peningkatan kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan emosional. Melalui pembelajaran bahasa dan sastra, peserta didik diharapkan dapat mengenal dirinya, mengenal budayanya, dan budaya orang lain, mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, mampu berpartisipasi dalam masyarakat, serta mampu menggunakan kemampuan berpikir analitis dan imaginatif dalam kehidupan sehari-harinya. Wacana sastra berbeda dengan jenis-jenis wacana yang lain sebab mempunyai suatu perangkat pesan yang bersifat multitafsir. Sementara, masih sering dikeluhkan tentang rendahnya kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini juga tampak dari hasil UAN Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2011 yang masih rendah. Kenyataan itulah yang mendorong penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini agar dapat meningkatkan keefektifan dan kualitas proses pembelajaran apresiasi sastra. Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran membaca prosa fiksi dengan pendekatan estetika resepsi. Pendekatan estetika resepsi merupakan pendekatan yang memfokuskan kajian pada respons pembaca. Pembaca dapat menginterpretasikan sebuah teks dengan cara berbeda-beda, terutama karena perbedaan latar belakang pengetahuan sastra, pengalaman kesastraan, dan perbedaan pemahaman tentang kode dan konvensi sastra. Dari reaksi pembaca tersebut pembaca dapat menilai sebuah teks sastra dari aspek intelektual dan aspek emosionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Model Pembelajaran Membaca Prosa Fiksi dengan Pendekatan Estetika Resepsi diberikan di kelas perlakuan dan pendekatan konvensional diberikan di kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui teknik tes, observasi, wawancara, dan angket. Hasil tes digunakan untuk menguji keefektifan model yang dikembangkan, sedangkan kualitas proses pembelajaran diuji melalui hasil observasi, wawancara, dan angket. Berdasarkan hasil pengujian atas sejumlah data yang diperoleh melalui tes, diketahui bahwa model pembelajaran prosa fiksi dengan pendekatan estetika resepsi lebih efektif daripada model pembelajaran membaca prosa fiksi yang menggunakan pendekatan konvensional. Begitu juga dilihat dari kualitas proses pembelajaran menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran membaca prosa fiksi dengan pendekatan estetika resepsi lebih baik daripada kualitas pembelajaran membaca prosa fiksi yang menggunakan pendekatan konvensional. Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji t tersebut diperoleh nilai t hitung adalah -41,477. Nilai tersebut dibandingkan dengan t tabel. Nilai t hitung (41,477 ) > t tabel (0,95, 1043) sehingga Ho ditolak.Atau Nilai sig (0,000) < ½ α (0.025). Hasil ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Universitas Pasundan dalam membaca prosa fiksi dengan pendekatan estetika resepsi dengan kemampuan mahasiswa membaca prosa fiksi dengan pendekatan konvensional. Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran membaca prosa fiksi dengan pendekatan estetika resepsi lebih efektif meningkatkan hasil dan kualitas proses pembelajaran daripada model pembelajaran membaca prosa fiksi dengan pendekatan konvensional. ABSTRACT Education is a strategic aspect to increase the quality of human resources. Language and literature learning have a central role to increase the intellectual perspicacity, social and emotional. Through language and literature learning, students are hoped to identify themselves, their culture and other culture. They are able to give some ideas and feelings to participate in society life. They can use their capability of analytical and imaginative thinking in daily activities. Literature discourse is different than other type of discourse, this is because one message has many interpretations of it. Meanwhile, there are many complains about lower quality of language and literature learning. It can be seen from the national final test (UAN) result on language and Indonesia literature subject in 2011. Starting from the real fact above, this research is done by researcher. The purpose of this research is to increase the quality and effectiveness of literature appreciation of process learning. This research develops learning model of fiction prose reading with reception aesthetic approach. This approach focuses on investigating of reader response. The reader can interpret with many different ways, that because of literature knowledge background, literature experience, different understanding of code and literature convention. Have a look at from the reader reaction, Students are able to assess a literature text from their intellectual and emotional aspect. This research method uses an experiment method. Learning model of fiction prose reading with reception aesthetic approach that given in treatment class, whereas conventional approach that given in control class. Data collections are collected by test technique, observation, interview and questionnaire. Test result is used for examining the effectiveness developed model, whereas learning process quality examined by observation result, interview and questionnaire. Based on testing result a number of datas derived by test, known that fiction prose learning model with reception aesthetic approach is more effective than learning model of fiction prose reading that used conventional approach. So, it can be seen from the quality of learning process that indicate the learning quality of fiction prose reading with reception aesthetic approach is better than conventional approach. Based on statistic calculation with t test, it is derived t value of -41,477. The value can be compared with t tabel. The value of t (41,477) > t table (0,95,1043), so the result of Ho is refused. Or sig value is (0,000) < ½ α (0.025), the impact of Ho is refused too. The result of it, prove that, there is a diferrence between the capabilty of student who read fiction prose that's used reception aesthetics with student capability who read fiction prose that use conventional method. Refererd to t test result, it is proved that there is a difference of the test result on the treatment class compared with the test result on control class. It means that reading learning model of fiction prose with reception aesthetic aproach which given a good result than learning model of fiction prose reading that's used conventional approach.
Item Description:http://repository.upi.edu/7815/1/d_ind_0604957_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7815/2/d_ind_0604957_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7815/3/d_ind_0604957_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7815/4/d_ind_0604957_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7815/5/d_ind_0604957_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/7815/6/d_ind_0604957_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/7815/7/d_ind_0604957_bibliography.pdf