PEMBELAJARAN AKTIF-KOOPERATIF DALAM PERKULIAHAN KINETIKA KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS CALON GURU

• Main Author: Anwar, Muhammad (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7841/1/d_ipa_1009588_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7841/2/d_ipa_1009588_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7841/3/d_ipa_1009588_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7841/4/d_ipa_1009588_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7841/5/d_ipa_1009588_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7841/6/d_ipa_1009588_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7841/7/d_ipa_1009588_table_of_content.pdf
• Keywords: QC Physics; QH301 Biology; QH426 Genetics

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran aktif-kooperatif yang dapat diimplementasikan dalam perkuliahan kinetika kimia untuk mahasiswa calon guru. Pembelajaran aktif-kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif mahasiswa secara kooperatif dalam mengkonstruksi pengetahuan. Pembelajaran ini menggunakan LKM yang berorientasi pada peningkatan penguasaan konsep kinetika kimia dan keterampilan generik sains (KGS) mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development. Topik-topik kinetika kimia yang diteliti adalah: kinetika reaksi, mekanisme reaksi, pengaruh temperatur, dan fotokimia. Keterampilan generik sains yang diteliti adalah: pemodelan matematika, kerangka logis, konsistensi logis, dan kesimpulan logis. Rata-rata N-Gain penguasaan konsep kinetika kimia dengan pembelajaran aktif-kooperatif adalah 0,7470. Rata-rata N-Gain penguasaan konsep mahasiswa tertinggi diperoleh pada topik pengaruh temperatur yaitu sebesar 0,8294 sedangkan yang terendah diperoleh pada topik mekanisme reaksi yaitu sebesar 0,6740. Rata-rata N-Gain KGS mahasiswa dalam pembelajaran kinetika kimia secara aktif-kooperatif adalah: 0,7096. N-Gain KGS mahasiswa yang tertinggi adalah pada kerangka logis yaitu sebesar 0,7671 sedangkan yang terendah pada kesimpulan logis yaitu sebesar 0,6639. Pembelajaran aktif-kooperatif yang dikembangkan dapat digunakan untuk kelas dengan jumlah mahasiswa yang besar, namun kurang efektif jika mahasiswa tidak mempelajari materi perkuliahan sebelumnya. Perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan pembelajaran aktif-kooperatif pada topik-topik kimia fisika lainnya