MODEL BIMBINGAN PENGEMBANGAN KARIR UNTUK SISWA TUNARUNGU :Studi Pengembangan Model Bimbingan Pengembangan Karir untuk Siswa Tunarungu di SLB-B Bandung

Penelitian ini diangkat dari fenomena lapangan, bahwa sebagian besar kebutuhan yang dirasakan siswa tunarungu tentang karir belum mendapatkan pemenuhan dalam pelaksanaannya dan belum terprogram secara baik, masih dikaitkan dengan program atau kegiatan mata pelajaran. Sementara itu tuntutan kebutuhan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gunawan, Dudi (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini diangkat dari fenomena lapangan, bahwa sebagian besar kebutuhan yang dirasakan siswa tunarungu tentang karir belum mendapatkan pemenuhan dalam pelaksanaannya dan belum terprogram secara baik, masih dikaitkan dengan program atau kegiatan mata pelajaran. Sementara itu tuntutan kebutuhan karir yang dirasakan siswa secara nyata masih terabaikan. Guru atau pembimbing masih mengalami kesukaran dalam merumuskan dan mengembangkan materi pelaksanaan bimbingan yang akan diimplementasikan. Untuk menjawab fenomena tersebut perlu diadakan studi yang terpercaya dengan cara memberikan gambaran yang jelas pada guru pembimbing tentang bagaimana model bimbingan pengembangan karir untuk siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa bagian Tunarungu di Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan rumusan model bimbingan pengembangan karir untuk siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development), yang dimaksudkan untuk meningkatkan layanan bimbingan pengembangan karir yang mengacu kepada tiga aspek pengembangan karir yaitu 1) Kompetensi kebutuhan, dan kesadaran diri akan potensi karir, indikator: (a) Kesadaran diri (self awareness), (b) Kesadaran pendidikan (educational awareness), (c) Kesadaran karir (career awareness), (d) Kesadaran ekonomi (economic awareness). 2) Kompetensi persepsi yang realistis tentang dunia kerja, indikator: (a) Pembuatan keputusan (decision making), (b) Kompetensi-kompetensi awal (beginning competencies). 3) Kompetensi dapat menghubungkan dengan dunia kerja, indikator: (a) Keterampilan kecakapan bekerja (employability skills), (b) Sikap dan apresiasi (attitudes and appreciations). Penelitian ini mengikut sertakan guru kelas, guru keterampilan, guru pembimbing, dan kepala sekolah untuk merumuskan model bimbingan pengembangan karir untuk siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa di Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan model bimbingan pengembangan karir efektif untuk mengembangkan karir siswa tunarungu di SLB-B. Indikator efektivitas ditandai oleh, 1) pemenuhan kebutuhan, kesadaran diri, pendidikan, karir, ekonomi pembuatan keputusan, keterampilan kecakapan bekerja, 2) pandangan yang realistis tentang dunia kerja, berkeinginan mengembangkan diri dalam karir, dan 3) mampu menghubungkan dirinya dengan dunia kerja, serta mempunyai sikap dan apresiasi. Model bimbingan pengembangan karir ini direkomundasikan untuk diimplementasikan di Sekolah Luar Biasa Spesialisasi tunarungu (SLB-B) Bandung.
Item Description:http://repository.upi.edu/7866/1/d_bp_0807932_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7866/2/d_bp_0807932_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7866/3/d_bp_0807932_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7866/4/d_bp_0807932_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7866/5/d_bp_0807932_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/7866/6/d_bp_0807932_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/7866/7/d_bp_0807932_bibliography.pdf