KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS, SERTA KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS BUDAYA

• Main Author: Palinussa, Anderson L. (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-11-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7867/1/d_mtk_0909904_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7867/2/d_mtk_0909904_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7867/3/d_mtk_0909904_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7867/4/d_mtk_0909904_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7867/5/d_mtk_0909904_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7867/7/d_mtk_0909904_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7867/6/d_mtk_0909904_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Rendahnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis,kurangnya karakter siswa sekolah menengah pertama merupakan permasalahan dalam pendidikan matematika. Aspek-aspek ini dipandang penting dimiliki siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran matematika yang sesuai sehingga dapat meningkatkan kemampuan tersebut. Salah satu pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut adalah pembelajaran matematika realistik berbasis budaya. Penelitian ini berbentuk kuasi eksperimen dengan disain kelas kontrol pretes-postes, yang bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis,karakter dan budaya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Siswa kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran matematika realistik (PMR) dan siswa kelompok kontrol memperoleh pembelajaran matematika biasa (PMB). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP di kota Ambon, dengan sampel siswa SMP dari sekolah level sedang, dan sekolah level rendah dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 106 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah, tes pengetahuan awal matematika siswa, tes kemampuan berpikir kritis matematis,tes kemampuan berpikir kreatif matematis, skala karakter siswa. Analisis data yang digunakan adalah uji-t, ANOVA satu jalur, ANOVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa: (1) Terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pembelajara Matematika Biasa ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematika siswa, (2) Tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pembelajaran Matematika Biasa ditinjau dari keseluruhan siswa dan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan awal matematika siswa, (3) Terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pembelajaran Matematika Biasa ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematika siswa,(4) Terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pembelajaran Matematika Biasa ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematika siswa,(5) Tidak terdapat eksistensi interaksi antara belajaran dan kemampuan awal siswa terhadap pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis, berpikir kreatif matematis dan sikap siswa, (6) Terdapat perbedaan karakter siswa yang menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pembelajaran Matematika Biasa ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematika siswa,(7) Terdapat eksistensi asosiasi antara kemampuan berpikir kritis matematis dan kemampuan berpikir kreatif matematis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, karakter dan budaya siswayang menggunakan PMR lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan PMB berdasarkan level sekolah.Kata Kunci :Kemampuan,Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis, Karakter Siswa, Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya