MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Studi pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fiqh di Madrasah Aliyah masih rendah. Hal ini disebabkan oleh karena pembelajaran yang dilakukan selama ini lebih berorientasi pada pembelajaran produk-produk fiqh yang bersifat hafalan bukan pemb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mukhsin, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fiqh di Madrasah Aliyah masih rendah. Hal ini disebabkan oleh karena pembelajaran yang dilakukan selama ini lebih berorientasi pada pembelajaran produk-produk fiqh yang bersifat hafalan bukan pembelajaran yang berorientasi pada proses yang menekankan pada pembelajaran tentang mengapa dan bagaimana produk-produk fiqh itu ada. Padahal paradigma pembelajaran telah berubah dari pembelajaran yang menuntut hasil semata kepada pembelajaran yang menuntut proses dan hasil. Kemampuan berpikir kritis adalah aspek kepribadian yang secara teoretik seharusnya telah dimiliki siswa pada usia Madrasah Aliyah. Penelitian ini mencoba mencarikan solusi bagi pembelajaran fiqh melalui pengembangan model pembelajaran yang menitikberatkan pada peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut; (1) Mengetahui proses pembelajaran fiqh yang selama ini dilakukan guru mata pelajaran fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung, (2) Menghasilkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung, (3) Memperoleh data empiris tentang efektivitas model pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung, dan (4) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development (R &D). Secara garis besar tahapan penelitian ini meliputi; (1) Studi pendahuluan, (2) Pengembangan Model, dan (3) Uji validasi. Pengujian model dilakukan dengan cara eksperimen dalam bentuk desain kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Pengujian statistik menggunakan uji t diterapkan untuk membandingkan hasil belajar antara pretest dan posttest dalam kelompok eksperimen (KE), serta membandingkan hasil belajar antara kelompok eksperimen (KE) dengan kelompok kontrol (KK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan ini ternyata lebih efektif dari model pembelajaran yang selama ini digunakan. Efektivitas penerapan model terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fiqh diuji melalui uji validasi. Berdasarkan hasil pretest diketahui bahwa hasil yang diperoleh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai kemampuan yang tidak jauh berbeda. Setelah diberikan perlakuan (treatment) dan diuji melalui posttest ternyata ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok itu. Kelompok eksperimen secara signifikan mampu menunjukkan hasil belajar yang optimal daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran fiqh. Dari segi proses pembelajaran, implementasi model ini dapat meningkatkan kinerja guru, yaitu; waktu pembelajaran lebih efektif, pembelajaran lebih terkonsentrasi, dan aktivitas pembelajaran lebih terkontrol. Sedangkan dari segi hasil pembelajaran, terbukti dengan perolehan hasil belajar (posttest) kelompok eksperiman (KE) pada uji validasi lebih tinggi daripada perolehan hasil belajar (posttest) kelompok kontrol (KK). Temuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran yang selama ini digunakan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah; (1) Untuk guru, agar hasil pengembangan model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran fiqh, (2) Bagi kepala madrasah, agar memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan mutu akademik, terutama dalam meningkatkan mutu pembelajaran, (3) Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan topik yang sama dan sampel yang lebih luas, serta desain yang berbeda.
Item Description:http://repository.upi.edu/7870/1/d_pk_0800844_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/7870/2/d_pk_0800844_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/7870/3/d_pk_0800844_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/7870/4/d_pk_0800844_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/7870/5/d_pk_0800844_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/7870/6/d_pk_0800844_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/7870/7/d_pk_0800844_bibliography.pdf