DAMPAK PELATIHAN KEJAR USAHA TERHADAP PENGEMBANGAN BERWIRASWASTA PERCETAKAN SABLON DI SKB KENDAL

SKB sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menangani Pendidikan Luar . Sekolah, mempunyai kewajiban untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat, yaitu keterbelakangan dan kemiskinan yang melanda masyarakat dewasa ini, yang di akibatkan oleh keterbatasan kemampuan, pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Santoso (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:SKB sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menangani Pendidikan Luar . Sekolah, mempunyai kewajiban untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat, yaitu keterbelakangan dan kemiskinan yang melanda masyarakat dewasa ini, yang di akibatkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dapat di jadikan sumber mata pencaharian. Kenyataan yang ada saat ini yaitu kurangnya pengembangan pelatihan yang mengarah pada peningkatan dan penciptaan lapangan kerja baru. Penyelenggaraan pelatihan yang berkembang, tidak lain hanya pada pemenuhan program atas dasar kebijakan pimpinan, dengan demikian pelatihan tidak berorientasi pada pencapaian tujuan program, serta tidak adanya evaluasi dampak atau tindak lanjut bagi para lulusan setelah kembali ke lapangan. Hal ini menjadi permasalahan yang harus di pecahkan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendiskripsikan, proses pelaksanaan pelatihan yang meliputi penentuan kebutuhan pelatihan, kriteria warga belajar, sumber belajar dan fasilitator, perumusan tujuan, mated dan metode, proses pmbelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan berwiraswasta, dan aspirasi para lulusan, serta dampak pelatihan kejar usaha percetakan sablon. Sebagai bahan kajian dan dasar pijakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, merujuk pada bahan-bahan pustaka antara lain: Konsep dasar Pendidikan Luar Sekolah, Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat, Konsep Pelatihan, Sikap Kewiraswastaan, Kejar Usaha. Dampak, Motivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan subyek penelitian para lulusan pelatihan, sumber belajar dan pamong belajar SKB Kendal. Pengumpulan data di gunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang di lakukan secara simultan sehingga dapat saling melengkapi. Alat pengumpul data adalah peneliti sendiri (human resources) dan manusia kunci (keyperson). Analisis data digunakan model analisis interaktif dengan langkah-langkah pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk pemantapan kepercayaan dan informasi di lakukan member check, triangulasi dan trial audit. Sedangkan pelaksanaan penelitian meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Sebagai hasil analisis data dan pembahasan sekaligus kesimpulan adalah bahwa pelatihan kejar usaha percetakan sablon melibatkan berbagai komponen sistem Pendidikan Luar Sekolah. Alasan warga belajar mengikuti pelatihan, agar dapat memperoleh pekerjaan atau sumber mata pencaharian tetap. Lulusan peserta pelatihan memiliki sikap berwiraswasta. Motivasi, tempat usaha, kemudahan memperoleh bahan-bahan, peralatan, dan permodalan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan berwiraswasta percetakan sablon. Adanya pengaruh positif terhadap individu, keluarga dan kelompok. Kemampuan sikap berwiraswasta percetakan sablon dapat memberikan keberartian terhadap penciptaan sumber mata pencaharian. Rekomendasi penelitian ditujukan kepada penyelenggara pelatihan, para lulusan dan peneliti selanjutnya. Kepada penyelenggara hendaknya dalam perencanaan pelatihan yang mencakup penetapan kebutuhan belajar, perumusan tujuan, dan penetapan materi pelatihan melibatkan warga belajar. Dalam rekrutmen peserta maupun penetapan sumber belajar harus di dasarkan pada persyaratan yang telah di tetapkan. Dalam pembelajaran hendaknya menggunakan pendekatan andragogi, dan menggunakan metode pembelajaran partisipatif. Setiap akhir pelatihan perlu di tindak lanjuti dengan evaluasi dampak. Bagi para lulusan diharapkan untuk menjadi anggota koperasi dan melakukan pendekatan serta kerja sama dengan lembaga keuangan untuk pemenuhan kebutuhan permodalan. Meningkatkan kualitas produksi, pelayanan, pemasaran dan kerja sama antar pengusaha sablon, organisasi sosial, dan dinas instansi terkait. Menerapkan pengelolaan usaha modern yang di dukung oleh kelengkapan administrasi. Untuk peneliti selanjutnya, untuk dapat mengadakan penelitian lebih luas dan mendalam baik dari segi pendekatan, metode, lokasi maupun subyek penelitiannya.
Item Description:http://repository.upi.edu/788/1/T_PLS_989520_Title.pdf
http://repository.upi.edu/788/2/T_PLS_989520_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/788/3/T_PLS_989520_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/788/4/T_PLS_989520_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/788/5/T_PLS_989520_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/788/6/T_PLS_989520_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/788/7/T_PLS_989520_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/788/8/T_PLS_989520_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/788/9/T_PLS_989520_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/788/10/T_PLS_989520_Appendix.pdf