PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN MATERI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM KONTEKS PLURALITAS BUDAYA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL : Suatu Studi Eksperimen pada siswa SMAT Krida Nusantara di Bandung

Pendidikan Jasmani adalah suatu bagian dari pendidikan secara keseluruhan untuk memberikan kontribusi terhadap pengalaman gerak, sikap, mental, sosial, moral, dan emosional, artinya aspek-aspek yang dapat dikembangkan melalui Pendidikan .lasmani meliputi aspek tisik, sikap, moral, sosial dan emosion...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Joko Mulyono, - (Author)
Format: Book
Published: 2004-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_78882
042 |a dc 
100 1 0 |a Joko Mulyono, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN MATERI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM KONTEKS PLURALITAS BUDAYA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL : Suatu Studi Eksperimen pada siswa SMAT Krida Nusantara di Bandung 
260 |c 2004-07. 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/1/T_POR_999725_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/2/T_POR_999725_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/3/T_POR_999725_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/4/T_POR_999725_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/5/T_POR_999725_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/6/T_POR_999725_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/7/T_POR_999725_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/78882/8/T_POR_999725_Appendix.pdf 
520 |a Pendidikan Jasmani adalah suatu bagian dari pendidikan secara keseluruhan untuk memberikan kontribusi terhadap pengalaman gerak, sikap, mental, sosial, moral, dan emosional, artinya aspek-aspek yang dapat dikembangkan melalui Pendidikan .lasmani meliputi aspek tisik, sikap, moral, sosial dan emosional. Namun demikian aspek emosional merupakan salah satu aspek yang kurang mendapat perhatian dan para guru Pendidikan Jasmani di sekolah. Di lain pihak secara teoritis peran kecerdasan emosional sangat pentinu dalam perjalanan hidup seseorang dan latarbelakang siswa yang berasal beberapa etnis yang berbeda. Menyadari hal ini, penulis mencoba mengadakan penelitian tentang upaya mengembangkan kecerdasan emosional melalui dua gaya mengajar (gaya komando dan gava pemecahan masalah) dalam konteks pluralitas budaya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh gaya mengajar komando dan gaya mengajar pemecahan masalah dalam konteks pluralitas budaya terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa. Selain itü dikaji pula perbedaan antara gaya mengajar komando dan gaya mengajar pemecahan masalah terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa. dan Interaksi antara gaya mengajar dengan tes yang diberikan. Penelitian dengan menggunakan disain rundomı:ıed conlrol-group preleslposltest, vang dilaksanakan pada SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung Kelas f. Sampel penelitian sebanyak 133 siswa terbagi dalam kelompok eksperimen 2 kelompok, masing-masinu terdiri dari kelompok dengan gaya mengajar komando sebanyak 46 siswa, dan kelompok dengan gaya mengajar pemecahan masalah sebanyak 44 siswa. Kelompok kontrol adalah kelompok yang mengikuti gaya mengajar yang serıng digunakan pada SMA tersebut sebanvak 43 siswa. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan (12 kali pertemuan). Data tentang kecerdasan emosional diperoleh melalui angket yang diberikan kepada siswa dengan validitas dan rehabilitas angket yang telah diujicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, gaya mengajar komando dalam konteks pluralitas budaya berpengaruh terhadap peningkatan kecerdasan emosional, artinya siswa yang mengikuti pembelajaran dengan gaya komando menunjukkan peningkatan yang berarti dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol. Demikian pula halnya dengan siswa yang mengikuti gaya mengajar pemecahan masalah dibanding kelompok kontrol.untuk gaya mengajar komando dan gaya mengajar pemecahan masalah tidak berbeda secara signifıkan dalam hal mengembangkan kecerdasan emosional siswa, serta tidak terdapat interaksi antara gaya mengajar dan materi penjas dengan tes yang diberikan. Diperoleh hasil bahwa kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol menunjukkan peningkatan kecerdasan emosional. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/78882/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/78882  |z Link Metadata