NILAI-NILAI TATA LINGKUNGAN TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN DI KAMPUNG CIKONDANG KABUPATEN BANDUNG DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

• Main Author: Setiawan, Asep Yanyan (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-12-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/7889/1/t_geo_1007082_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/7889/2/t_geo_1007082_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/7889/3/t_geo_1007082_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/7889/4/t_geo_1007082_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/7889/5/t_geo_1007082_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/7889/6/t_geo_1007082_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/7889/7/t_geo_1007082_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Masyarakat Sunda sangat memahami kondisi geografis tempat tinggalnya, sehingga mereka menjadikan pengolahan sumberdaya alam sebagai penyokong utama dalam kehidupannya. Dasar inilah yang selanjutnya merubah pada perilaku, adat-istidat dan membentuk kebudayaan (Sunda) itu sendiri, salah-satunya tergambar pada masyarakat Sunda di Kampung Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung yang masih memelihara kearifan lokal dalam pengelolaan dan penataan lingkungan terkait kelestarian lingkungan dalam kajian Geografi yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran Geografi di SMA/Sederajat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai-nilai kearifan lokal yang berkaitan dengan konsep tata lingkungan dan menjabarkan bentuk tata lingkungan yang diimplementasikan dalam pembelajaran Geografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode ethnometodologi deskriptif yang memusatkan perhatian pada pendokumentasian proses-proses yang bertalian dengan produksi dan pengelolaan karakter terorganisir dari realitas sehari-hari menekankan pada kealamiahan sumber data. Penelitian ini menempatkan peneliti dalam partisipasi observasi, melibatkan diri dalam kehidupan subjek, keterlibatan ini disebabkan oleh hubungan peneliti dengan subjek.Hasil penelitian ditemukan bentuk kearifan lokal yang berwujud nyata (tangible) dan takberwujud (intangible) yaitu nilai-nilai yang turun-temurun masih dilaksanakan, diantaranya tercermin dalam tata wilayah (rumah adat, pemukiman, pengairan, sawah dan ladang serta hutan), tata wayah yang ditunjukan berdasarkan fenomena alam dan tata lampah yang diwujudkan dalam aturan-aturan berkenaan dengan lingkungan (etika lingkungan) serta upacara adat yang masih dilaksanakan oleh Masyarakat Cikondang. Nilai-nilai tata lingkungan yang ada diantaranya nilai adaftif terhadap lingkungan, nilai prefentif terhadap bencana, nilai keseimbangan dan keselarasan ekologis, nilai kesinambungan, nilai kepercayaan, nilai kemasyarakatan (sosial dan budaya). Impilkasi hasil penelitian adalah memberikan informasi kepada peserta didik mengenai bentuk dan nilai-nilai tata lingkungan yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Geografi di SMA/sederajat dengan mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD). Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran diantaranya group-investigation melalui metode karyawisata/observasi lapangan yang dapat memberikan informasi dan pengalaman langsung kepada peserta didik.