PROGRAM "OUTDOOR EDUCATION" SEBAGAI MODEL PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP KREATIF SISWA Dl SLTP : STUDI EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN 'OUTDOOR EDUCATION" SLTP PURNAMA KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROPINSILAMPUNG1998

• Main Author: Herman, - (Author)
• Format: Book
• Published: 1999-06-11.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/78900/1/T_POR_9696035_Title.pdf; http://repository.upi.edu/78900/2/T_POR_9696035_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/78900/3/T_POR_9696035_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/78900/4/T_POR_9696035_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/78900/5/T_POR_9696035_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/78900/6/T_POR_9696035_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/78900/7/T_POR_9696035_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/78900/8/T_POR_9696035_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi, mengenai pe ngembangan kemampuan berpikir kreatif dan sikap kreatif siswa SLTP melalui kegiatan program pembelajaran outdoor education. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain "pre-test - post-test". Sampel yang digunakan siswa SLTP Purnama, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Sampel berjumlah 40 orang siswa yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen berjumlah 20 orang dan kelompok kontrol berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, yaitu tes kemampuan berpikir kreatif (tes kemampuan berpikir divergen) dan tes sikap kreatif (skala sikap kreatif). Hipotesis yang diajukan adalah "Program outdoor education mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan sikap kreatif siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama". Kemudian dikembangkan menjadi dua sub hipotesis, yaitu: 1) Kemampuan berpikir kreatif siswa berkembang setelah mengikuti program outdoor education; 2) Sikap kreatif siswa berkembang setelah mengikuti program outdoor education. Teknik analisis : pengujian hipotesis dilakukan dengan Wilcoxon's Signed Rank-test, dan U-test Mann Whitney. Hasil analisis data. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon's Signed Rank Tes untuk kemampuan berpikir kreatif, pada kelompok eksperimen diperoleh nilai T hitung sebesar 0yang lebih kecil daripada Ttabel (52). Hal ini berarti kemampuan berpikir kreatif siswa SLTP kelompok eksperimen berkembang setelah mengikuti program outdoor education. Pada kelompok kontrol diperoleh T hitung sebesar 15,5 yang lebih kecil daripada Ttabel (52). Hal ini berarti kemampuan berpikir kreatif siswa SLTP kelompok kontrol pada saat pos test lebih baik daripada saat pre test. Berdasarkan kedua perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok kedua-duanya meningkat dalam kemampuan berpikir kreatif. Hasil uji perbandingan dengan Mann-Whitney menunjukkan bahwa kelompok eksperimen diperoleh nilai Uhitung sebesar 8yang lebih kecil daripada Utabel (127), sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai Uhitung sebesar 392 yang lebih besar daripada Utabel (127). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa SLTP kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa SLTP kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon's Signed Rank Test untuk sikap kreatif, pada kelompok eksperimen diperoleh nilai T= 0 yang lebih kecil daripada T tabel (46). Hal ini berarti, kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan dalam sikap kreatif. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai T sebesar 59 yang lebih besar daripada T tabel (46), artinya pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan dalam sikap kreatif. Hasil uji perbandingan dengan Mann-Whitney, pada kelompok eksperimen diperoleh nilai U hitung sebesar 52,20 yang lebih kecil daripada U tabel (127), sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai U hitung sebesar 347,45 yang lebih besar daripada U tabel (127). Dapat disimpulkan bahwa sikap kreatif siswa SLTP kelompok eksperimen lebih baikdaripada siswa SLTP kelompok kontrol.