PENGEMBANGAN KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING KELOMPOK PEMBELAJARAN SWADAYA MASYARAKAT (KPSM) : Studi Kasus Di Direktorat Tenaga Teknis Ditjen Diklusepora Departemen Pendidikan Nasional

Permasalahan utama penelitian ini adalah: bagaimana proses pengembangan kurikulum pelatihan pendamping KPSM yang dilakukan Direktorat Tenaga Teknis Ditjen Diklusepora. Dipilihanya fokus penelitian ini disebabkan karena kurikulum merupakan unsur yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Samsuddin (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_792
042 |a dc 
100 1 0 |a Samsuddin,   |e author 
245 0 0 |a PENGEMBANGAN KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING KELOMPOK PEMBELAJARAN SWADAYA MASYARAKAT (KPSM) : Studi Kasus Di Direktorat Tenaga Teknis Ditjen Diklusepora Departemen Pendidikan Nasional 
260 |c 2013-08-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/792/1/T_PLS_989521_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/2/T_PLS_989521_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/3/T_PLS_989521_Table_Of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/4/T_PLS_989521_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/5/T_PLS_989521_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/6/T_PLS_989521_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/7/T_PLS_989521_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/8/T_PLS_989521_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/9/T_PLS_989521_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/792/10/T_PLS_989521_Appendix.pdf 
520 |a Permasalahan utama penelitian ini adalah: bagaimana proses pengembangan kurikulum pelatihan pendamping KPSM yang dilakukan Direktorat Tenaga Teknis Ditjen Diklusepora. Dipilihanya fokus penelitian ini disebabkan karena kurikulum merupakan unsur yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pelatihan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pengembangan kurikulum pelatihan pendamping KPSM dan diharapkan bermanfaat sebagai unpan balik dan bahan pengkajian lebih lanjut dan mendalam mengenai pengembangan kurikulum pelatihan. Kajian pustaka yang mendukung penelitian ini meliputi: (1) konsep yang berkaitan dengan kurikulum dari: Blank, 1982; Wentling, 1992, Mulyani Sumantri, 1988; Sukmadinata, 1999; Hamid Hasan, 1988; Achasius Kaber, 1988, Hamalik, 1993; (2) konsep pelatihan dari Laird, 1985; Mayodan DuBois, 1987; dan Simamora, 1999; (3) KonsepKPSMdari LSM Bina Swadaya, 1999;dan Dektentis, 2000. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dan peneliti sebagai instrumen utama. Tahapan penelitian: pra lapangan, pekerjaan lapangan, pengolahan dan analisis data, dan penyusunan laporan. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pengembangan kurikulum pelatihan pendimping KPSM dilatari oleh adanya kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan profesional bagi para pendamping KPSM, dengan mempertimbangan visi dan misi pendidikan, tugas dan fungsi Direktorat, sumber daya yang ada, kondisi-kondisi KPSM di lapangan, dan karakterstik peserta (para pendamping). Pelaksanaannya dilakukanoleh suatu tim khusus yangdirekrut dari jajaran Direktorat serta melibatkan para ahli dari perguruan tinggi dan LSM. Dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan kompetensi dengan langkah-langkah: menentukan kebutuhan pelatihan, merumuskan tujuan, mengembangkan isi/materi, strategi, prosedur evaluasi, selanjutnya melakukan evaluasi dan revisi desain kurikulum. Dalam deskripsi kurikulum tidak terdapat pengelompokkan mata pelajaran/pokok bahasan. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum pelatihan pendamping KPSM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendamping yang memiliki kemampuan dan kecakapan, dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten baik dari dalam maupun dari luar Direktorat. Proses pengembangannya mendekati prosedur yang dikembangkan oleh Wentling, Blank dan Hamalik, yang dapat atas tiga tahap, yaitu persiapan, pengembangan unsur-unsur kurikulum, evaluasi dan revisi desain. Bila dibandingkan dengan beban tugas dan fungsi pendamping nampaknya isi atau materi kurikulum belum dapat memenuhi tuntutan tugas pendamping. Rekomendasi : (1) agar pada struktur organisasi Subdit Penyusunan Sistem dan Metode terdapat seksi yang secara khusus menangani masalah kurikulum; (2) agar kurikulum dalam bentuk rencana dapat teraktualisasi, maka instruktur harus mempunyai tanggung jawab moril untuk menyusun rencana pembelajaran; (3) untuk melengkapi kemampuan profesional lulusan, sebaiknya kurikulum program studi PLS/Konsentrasi Pelatihan memuat mata kuliah berhubungan dengan pengembangan kurikulum pelatihan; (4) perlunya penelitian lanjutan tentang: (a) perilaku instruktur dalam upaya mengembangkan keterampilan intelektual peserta pelatihan pendamping KPSM; (b) efektivitas dan efisiensi implementasi kurikulum pelatihan pendamping KPSM; (c) dampakprogram pelatihan terhadap kinerja pendamping KPSM. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Pendidikan Luar Sekolah 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/792/ 
856 |u https://repository.upi.edu/792  |z Link Metadata