MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI TIM PELATDA PON XX/2021 POLO AIR JAWA BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19
Dalam dunia olahraga prestasi, manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam pembinaan yang sukses. Pada proses pembinaan prestasi olahraga, banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain yaitu pembinaan yang jelas, program latihan yang sistematis, materi dan metode latihan yang tepat. Pemb...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2022-08-29.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Dalam dunia olahraga prestasi, manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam pembinaan yang sukses. Pada proses pembinaan prestasi olahraga, banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain yaitu pembinaan yang jelas, program latihan yang sistematis, materi dan metode latihan yang tepat. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi pada event-event olahraga tingkat daerah, nasional dan internasional. Salah satunya pada Pekan Olahraga Nasional. Pada PON XX, provinsi Papua terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tersebut namun perhelatannya harus ditunda karena adanya wabah atau pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pembinaan prestasi tim Pelatda Polo Air Jawa Barat pada PON XX/2021 yang diundurkan pelaksanaanya akibat dari pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian yang didapat yaitu manajemen pembinaan prestasi tim Pelatda PON XX 2021 Polo Air Jawa Barat pada masa pandemi ini cukup berjalan dengan baik, walaupun masih banyak kendala yang terjadi pada saat proses pelaksanaannya sehingga program latihan yang disusun masih sering mengalami perubahan secara mendadak. Adapun dampak yang terjadi akibat diundurnya pelaksanaan PON XX terhadap keberlangsungan Pelatda PON XX 2021 Polo Air yaitu adanya perubahan untuk komposisi atlet dalam tim dan juga terdapat 2 orang atlet senior yang mengundurkan diri di tengah-tengah proses latihan karena alasan pribadi yang tidak bisa ditunda. Lalu dampak lainnya adalah adanya sistem social dan physical distancing yang menyebabkan keterbatasan sarana prasarana latihan yang sangatlah terbatas. Hanya satu kolam renang saja yang bisa digunakan untuk proses latihan, itupun dengan protokol yang ketat dan bergantian dengan cabang olahraga akuatik lainnya. In the world of achievement sports, management plays a very important role in successful coaching. In the process of fostering sports achievement, many factors must be considered, including clear coaching, systematic training programs, appropriate training materials and methods. Coaching and development of achievement sports is carried out and directed to achieve achievements at regional, national and international sports events. One of them at the National Sports Week. At PON XX, the province of Papua was chosen to host the event , but the event had to be postponed due to the Covid-19. This study aims to find out how the management of the West Java Water Polo Pelatda team achievement management at PON XX/2021 which was postponed due to the covid-19 pandemic. This study uses a qualitative method. The results of the research obtained are that the management of the achievement development of the Pelatda PON XX 2021 Air Polo West Java team during this pandemic is quite going well, although there are still many obstacles that occur during the implementation process so that the training program that is compiled is still often experiencing sudden changes. The impact that occurred due to the postponement of the implementation of PON XX on the sustainability of the PON XX 2021 Water Polo Pelatda was a change in the composition of the athletes in the team and there were also 2 senior athletes who resigned in the middle of the training process for personal reasons that could not be postponed. Then impact Another is the existence of a social and that causes the limitations of training facilities which are very limited. Only one swimming pool can be used for the training process, and even then with a strict protocol and alternate with other aquatic sports. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/79217/6/T_POR_1808675_Title.pdf http://repository.upi.edu/79217/2/T_POR_1808675_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/79217/4/T_POR_1808675_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/79217/1/T_POR_1808675_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/79217/5/T_POR_1808675_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/79217/7/T_POR_1808675_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/79217/3/T_POR_1808675_Appendix.pdf |