UJI KETAHANAN EKSPLAN BATANG DENDROBIUM SONIA YANG DIKULTUR PADA SUHU TINGGI DENGAN MEDIUM MS DITAMBAH BAP, KITOSAN DAN AIR KELAPA

Budidaya tanaman anggrek Dendrobium sonia melalui kultur jaringan menghasilkan sifat genetik yang sama dengan induknya. Nutrisi dan zat pengatur tumbuh merupakan faktor utama proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman supaya bertahan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh BAP-...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ulaya Hanifah, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Budidaya tanaman anggrek Dendrobium sonia melalui kultur jaringan menghasilkan sifat genetik yang sama dengan induknya. Nutrisi dan zat pengatur tumbuh merupakan faktor utama proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman supaya bertahan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh BAP-Kitosan dan BAP-Air Kelapa terhadap eksplan yang merespons berupa bulatan kecil, bertahan hijau dan browning yang dikultur pada suhu tinggi. Hasil Uji anova menunjukkan tidak ada interaksi antara BAP-Kitosan dan BAP-Air Kelapa terhadap eksplan yag merespons berupa bulatan kecil, bertahan hijau dan browning dengan taraf kepercayaan 5% (0,05). Berdasarkan uji DMRT BAP 1 ppm dan 2 ppm merupakan konsentrasi terbaik pada eksplan yang menunjukkan respons berupa bulatan kecil dan bertahan hijau. Kitosan 45 ppm dan air kelapa 5% serta 25% merupakan konsentrasi terbaik pada eksplan yang menunjukkan respons berupa bulatan kecil. Kitosan 15 ppm dan air kelapa 10% merupakan konsentrasi terbaik pada eksplan bertahan hijau. Konsentrasi BAP 2 ppm, air kelapa 15% dan kitosan 15 ppm serta 45 ppm yang menghasilkan browning lebih sedikit. Kata kunci: Benzil Amino Purin (BAP), Kitosan, Air kelapa, Dendrobium sonia Cultivation of Dendrobium sonia orchids through tissue culture produces the same genetic traits as the parent. Nutrients and growth regulators are the main factors in the process of plant growth and development in order to survive. The purpose of this study was to compare the effect of BAP-Chitosan and BAP-Coconut on explants that responded, survived green and browning cultured at high temperatures. The results of the ANOVA test showed that there was no interaction between BAP-Chitosan and BAP-Coconut Water on explants that responded, persisted in green and browning with a confidence level of 5% (0.05). Based on the DMRT test, BAP 1 ppm and 2 ppm were the best concentrations in explants that responded and survived green. Chitosan 45 ppm and coconut water 5% and 25% were the best concentrations in explants that showed a developmental response. Chitosan 15 ppm and coconut water 10% were the best concentrations in green surviving explants. Concentration of BAP 2 ppm, coconut water 15% and chitosan 15 ppm and 45 ppm which produces less browning. Key word: Benzyl Amino Purine (BAP), Chitosan, Coconut water, Dendrobium sonia
Item Description:http://repository.upi.edu/79364/7/S_BIO_1800199_Title.pdf
http://repository.upi.edu/79364/2/S_BIO_1800199_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/79364/3/S_BIO_1800199_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/79364/4/S_BIO_1800199_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/79364/5/S_BIO_1800199_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/79364/6/S_BIO_1800199_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/79364/1/S_BIO_1800199_Appendix.pdf