PENGEMBANGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN MEDIA SOSIAL TWITTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DI SMP

• Main Author: Yuenda Pramata Dewi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/79762/1/T_BIND_2010448_Title.pdf; http://repository.upi.edu/79762/2/T_BIND_2010448_Chapter%20I.pdf; http://repository.upi.edu/79762/3/T_BIND_2010448_Chapter%20II.pdf; http://repository.upi.edu/79762/4/T_BIND_2010448_Chapter%20III.pdf; http://repository.upi.edu/79762/5/T_BIND_2010448_Chapter%20IV.pdf; http://repository.upi.edu/79762/6/T_BIND_2010448_Chapter%20V.pdf; http://repository.upi.edu/79762/7/T_BIND_2010448_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Kemampuan menulis teks ulasan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif untuk mengungkapkan ide atau gagasan. Namun hal ini penulisan teks ulasan memiliki beberapa kendala bahwa peserta didik kesulitan menuangkan ide ke dalam tulisan dan memulai menulis teks ulasan. Permasalahan ini disebabkan guru hanya menggunakan model pembelajaran discovery atau PBL dan PJBL dengan metode ceramah dan menggunakan media pembelajaran yang kurang menarik. Menanggapi permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan model CPS berbantuan media sosial Twitter dalam pembelajaran menulis teks ulasan di SMP untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi di sekolah. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan merupakan adaptasi dari metode penelitian pengembangan 4-D (Thiagarajan, 1974) yaitu define, design, develop, dan disseminate. Teknik observasi, wawancara, dan penyebaran angket digunakan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik terhadap model CPS. Uji kelayakan model pembelajaran divalidasi oleh 9 ahli, dengan skor rata-rata 81% sehingga dapat dikategorikan layak. Keterpakaian model pembelajaran diperoleh berdasarkan respon guru dan peserta didik melalui penyebaran angket. Rata-rata tingkat respon angket guru adalah 70,8% menjawab setuju, peserta didik sebanyak 54,40% menjawab setuju dan 26,10% menjawab sangat setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa model CPS berbantuan media sosial Twitter dalam pembelajaran menulis teks ulasan secara efektif mendukung kebutuhan menulis teks ulasan.