Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif.

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, serta sikap positif siswa terhadap matematika merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang siswa, untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika, maupun masalah sehari-hari. Salah satu cara mengembangkan hal ini adalah melalui...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ismaimuza, Dasa (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, serta sikap positif siswa terhadap matematika merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang siswa, untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika, maupun masalah sehari-hari. Salah satu cara mengembangkan hal ini adalah melalui pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif (PBLKK). PBLKK merupakan pembelajaran berbasis masalah, dimana pada masalah yang diberikan terdapat situasi, fakta, keadaan yang mempertentangkan struktur kognisi siswa. Dalam situasi ini terjadi konflik antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan situasi yang sengaja disediakan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa serta sikap siswa SMP kelas VIII berdasarkan model pembelajaran, level sekolah, dan pengetahuan awal matematika (PAM) siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII di kota Palu, sedangkan sampelnya siswa SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 18, terdiri dari 200 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan matematika, nilai rapor, tes kemampuan berpikir kritis matematis, tes kemampuan berpikir kreatif matematis, dan skala sikap siswa. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Kemampuan berpikir kritis, kreatif matematis, dan sikap siswa yang memperoleh pembelajaran PBLKK lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran KV; (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis, kreatif matematis, dan sikap siswa yang memperoleh PBLKK berdasarkan level sekolah dan PAM; (3) Tidak terdapat interaksi antara level sekolah dengan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis, kreatif matematis dan sikap siswa terhadap matematika; (4) Tidak terdapat interaksi antara PAM siswa dengan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa serta sikap siswa terhadap matematika. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, strategi konflik kognitif, kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Item Description:http://repository.upi.edu/8001/1/d_mtk_0707085_table_of_content%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8001/2/d_mtk_0707085_chapter1%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8001/3/d_mtk_0707085_chapter2%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8001/4/d_mtk_0707085_chapter3%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8001/5/d_mtk_0707085_chapter5%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8001/6/d_mtk_0707085_bibliography.pdf